TANJUNG SELOR – Masa penghujung Ramadan tersisa beberapa hari ke depan. Selama bulan puasa ini, belum terlihat adanya pengecekan takjil-takjil yang dijual masyarakat.
Padahal pengecekan panganan berbuka puasa itu, penting untuk dilakukan. Sebagai upaya mengantisipasi adanya pemakaian bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi. Hal itupun dipertanyakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Bulungan, Moh Nafis saat dikonfirmasi, Jumat (15/5).
“Seharusnya instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Bulungan perlu mengecek langsung ke lapangan kepada penjual takjil,” ungkap Nafis. Apalagi, menurut Politisi PKS ini, tempat penjual takjil banyak didapatkan di sepanjang jalan protokol.
Sehingga, harus ekstra keras untuk mengecek, seperti tentang kebersihan tempat. Nafis berpesan, kepada pedagang takjil agar menutupi barang dagangan agar terhindar dari debu. Meskipun saat ini Dinkes Bulungan terfokus penanganan Covid-19, bukan berarti mengabaikan kegiatan yang lain, khususnya pengecekan takjil.
Pasalnya, tahun-tahun sebelumnya, agenda tersebut rutin dilaksanakan. Untuk memastikan bahwa kondisi takjil terbebas dari penggunaan bahan-bahan berbahaya. “Perlu diingatkan memang, bahwa seharusnya dapat dilakukan pengecekan takjil yang dijual pedagang. Jangan sampai ada terjadi hal yang tidak kita inginkan,” tutupnya. (adv/uno2)