Diduga Sebarkan Hoaks, Akun FB NA Diminta Minta Maaf

- Selasa, 19 Mei 2020 | 09:48 WIB
Foto hoaks yang disebarkan di FB NA.
Foto hoaks yang disebarkan di FB NA.

TANJUNG SELOR - Akun Whatsapp (WA) inisial AM dan akun Facebook (FB) inisial NA diduga telah menyebarkan berita bohong (hoaks) mengenai kecelakaan tunggal mobil dinas Pemprov Kaltara di Jalan Poros Desa Ardi Mulyo, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (15/5/2020).

Gusti salah satu korban laka, menepis berita miring bahwa mobil dinas tersebut digunakan untuk kegiatan sosialisasi dan pecitraan yang kuat tertuju pada Gubernur Provinsi Kaltara Dr Irianto Lambrie. 

Ia menegaskan kegiatannya murni merupakan tugas dinas, dalam rangka mendokumentasikan kegiatan gubernur Kaltara yang kala itu meninjau lokasi pembangunan jalan poros Pelabuhan Ancam. "Saya sudah lihat akun Facebook-nya dan pesan yang disampaikan oleh orang itu di WhatsApp Group (WAG). Itu semua hoaks," jelas Gusti didampingi kawannya Berky. 

Akun WA AM menyebutkan dalam mobil itu ada majalah, kalender, koran dan gambar gubernur. Padahal dalam mobil itu, kata Gusti hanya berisi majalah. "Ini kan sudah jelas melebih-lebihkan sesuatu. Bisa saja tujuannya menyebarkan info yang belum diketahuinya secara pasti memiliki maksud negatif,” ujarnya. 

Atas dasar itu, Gusti berencana melaporkan yang bersangkutan ke Polda Kalimantan Utara. Lantaran telah menyebarkan berita bohong dan pencemaran nama baik. "Jika dalam 1x24 jam tidak ada iktikad baik dan permohonan maaf dari yang bersangkutan di semua media massa baik cetak maupun elektronik, akan saya proses secara hukum," tegas Gusti. 

Hal lain disampaikan oleh Edy Nugroho salah satu wartawan yang ikut dalam mobil tersebut. Dikatakannya, berita di media online yang dipimpin akun FB NA juga memberitakan hal yang salah.

"Di berita itu saya dibilang yang membawa mobil hingga tak terkendali. Padahal yang bawa mobil bukan saya, melainkan salah satu pegawai humas. Ini  ada apa yah? Kok sampai memberitakan dan menyebarkan informasi tidak sesuai fakta," bebernya.

Terpisah, Karo Humas dan Protokol Muhammad Mursid membenarkan bahwa korban laka tunggal yang terjadi di  jalan poros Pelabuhan Ancam adalah stafnya.

Ia menyebutkan, bahwa stafnya tersebut melakukan tugas kedinasan mendampingi gubernur meninjau proyek pembangunan. "Itu kegiatan resmi, dan sudah terjadwal," tegasnya.

Sebelumnya, gubernur telah meresmikan operasi pasar murah di Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan didampingi Komandan Korem (Danrem) Maharajalila/092, Kolonel Inf Suratno. Setelah itu rombongan baru menuju Pelabuhan Ancam untuk meninjau proyek pembangunan infrastruktur di sana.

"Jadi tidak benar jika staf saya melakukan sosialisasi pencitraan seperti informasi yang beredar," jelasnya.

Terkait dengan majalah di dalam mobil tersebut, Mursid menjelaskan itu adalah majalah rutin yang diterbitkan oleh humas, dan itu dibagikan secara gratis sebagai ruang informasi kepada masyarakat di Kaltara.

"Itu majalah Focus Kaltara, isinya berita seputar program Pemprov Kaltara yang secara rutin diterbitkan humas," jelasnya. 

Secara terpisah, Pengamat Hukum Jaya Wardhana SH mengungkapkan tuduhan yang disampaikan di media sosial jika terbukti tidak berdasar dan hanya berdasarkan asumsi semata dapat dikenakan pidana.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X