Humas Provinsi Kaltara
BANTUAN TUNAI: Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat menyerahkan secara simbolis bantuan langsung tunai kepada warga terdampak pandemi Covid-19 di Sekatak Buji, Sekatak, Bulungan, Senin (18/5).
Cegah Penyebaran Covid-19, Gubernur Imbau Warga Disiplin
Kembali Serahkan BLT ke Warga Terdampak==sub judul
TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie kembali mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin mengikuti anjuran pemerintah, dalam upaya memutus rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Demikian disampaikan Gubernur saat bertemu perwakilan warga di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Senin (18/5). Kedatangan Gubernur di Sekatak dengan didampingi Komandan Komando Resort Militer (Korem) 092/Maharajalila Kolonel Inf Suratno, untuk meresmikan kegiatan pasar murah, serta menyerahkan secara simbolis BLT (bantuan langsung tunai) kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Gubernur menyampaikan, pandemi Covid-19 yang telah melanda di sekitar 215 negara di dunia termasuk Indonesia, hingga sekarang belum berakhir. Jumlah orang yang terpapar pun masih terus bertambah. Tak terkecuali di Kaltara.
Dengan melihat kondisi itu, selain pemerintah, baik pusat maupun di daerah bersama aparat TNI/Polri terus berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan, hal terpenting dalam pemutus rantai penularan Covid-19 adalah dari masyarakat sendiri.
Beberapa imbauan disebutkan Irianto. Di antaranya kepada warga diimbau untuk selalu waspada. Namun tetap tenang, dan tidak sampai panik. “Kedua, kita semua wajib memahami cara pencegahan. Dan yang terpenting dipraktikkan,” pesannya.
Ketiga, Gubernur minta masyarakat disiplin mengikuti anjuran pemerintah. Yaitu, jaga jarak, selalu pakai masker saat keluar, rajin cuci tngan dengan sabun, serta jaga imunitas. Salah satunya dengan rajin olahraga dan minum vitamin. “Dan yang tak kalah penting, mari kita senantiasa berdoa, agar pandemi ini segera berlalu. Kita yakin bahwa penyakit ini adalah Allah yang menciptakan, dan hanya Allah SWT yang menyembuhkan dan menghilangkannya,” kata Irianto lagi.
“Pesan saya juga, mari tumbuhkan semangat gotong royong, saling membantu. Kalau ada warga yang terpapar, jangan sampai dikucilkan. Terlebih jangan sampai ada penolakan jenazah, jika memang ada meninggal,” lanjutnya.
Sementara itu, kegiatan pasar murah yang diselenggarakan kemarin, merupakan agenda rutin setiap tahun, setiap menjelang hari raya keagamaan. Melalui operasi pasar murah, pemerintah daerah menyediakan barang-barang kebutuhan pokok untuk membantu masyarakat yang hendak merayakan Idulfitri.