TARAKAN – Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Malundung Tarakan, tetap berjalan lancar di tengah pandemi Coronavirus Disease 19 (Covid-19) dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Tentu terkendala. Untuk penumpang memang tidak ada sama sekali, apalagi di Tarakan menerapkan PSBB,” jelas General Manager PT Pelindo IV Cabang Tarakan, Enrico Fermi.
Menurutnya, aktivitas bongkar muat barang harus tetap berjalan. Karena jika tidak, akan terjadi kelangkaan barang. Akan tetapi, Enrico mengakui berkurangnya jumlah peti kemas masuk. Enrico memperkirakan penurunan jumlah peti kemas mencapai 9 persen per bulan, dari jumlah normal 4 ribu kontainer per bulan.
“Sekarang itu rata-rata di sekitar 3.500 kontainer. Bahkan kecenderungan bulan April lebih turun lagi, bisa sampai 3.200 kontainer. Jadi kita kehilangan sekitar 800an kontainer yang tidak datang selama pandemi,” sebutnya.
Kontainer yang datang mengangkut berbagai macam barang. Namun, saat ini mayoritas kebutuhan logistik, untuk memenuhi keperluan masyarakat terlebih menjelang Lebaran. Selain logistik, juga material untuk mensupport penanganan Covid-19.
Menurut Enrico, kontainer yang datang kebanyakan dari Surabaya. Sementara saat ini Surabaya juga sedang menerapkan PSBB. Selain itu, pabrik-pabrik juga tidak maksimal berporduksi. Kesemuanya berdampak pada distribusi barang ke Tarakan.
Namun, untuk kebutuhan sembilan bahan pokok, Enrico meyakini selalu diupayakan untuk dipenuhi oleh pemerintah. Pihaknya hanya mensupport agar distribusi berjalan lancar, terutama di sektor kepelabuhanan. (mrs/uno)