Posisi Bulan Masih di Bawah Ufuk

- Sabtu, 23 Mei 2020 | 18:50 WIB
PANTAU HILAL: Kanwil Kemenag Kaltara saat menggelar Rukyatul Hilal di Taman Berlabuh Kota Tarakan, Jumat (22/5).
PANTAU HILAL: Kanwil Kemenag Kaltara saat menggelar Rukyatul Hilal di Taman Berlabuh Kota Tarakan, Jumat (22/5).

TANJUNG SELOR – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltara menggelar Rukyatul hilal di Taman Berlabuh Kota Tarakan, Jumat (22/5). Saat melakukan pemantauan kondisi cuaca sedang mendung.  

Meski begitu, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan, posisi bulan sabit masih di bawah ufuk. Dikatakan Kakanwil Kemenag Kaltara Suriansyah Hanafi, pengamatan hilal dilakukan seluruh Kemenag se-Indonesia. Untuk Kaltara, akan digilir di setiap daerah, sesuai lokasi yang tepat dan mendukung pelaksanaan Rukyatul Hilal.

“Rukyatul Hilal Kanwil Kemenag Kaltara tahun ini untuk penentuan 1 Syawal dilaksanakan di Kota Tarakan, bersama-sama Kemenag Kota Tarakan. Tempat pelaksanaan rukyatul hilal setiap tahunnya akan digilir di kabupaten/kota secara bergantian,” ucap Suriansyah, saat dikonfirmasi Harian Rakyat Kaltara, kemarin (22/5).

Hasil pemantauan hilal oleh tim hisab rukyat Kanwil Kemenag Kaltara, akan dilaporkan ke Tim Kemenag RI. Sebagai bahan dalam sidang isbat yang digelar Jumat (22/5) malam. “Apapun hasil dari Rukyatul hilal, termasuk yang kita laksanakan hari ini (kemarin, Red). Kepada masyarakat, khususnya umat muslim untuk tetap mengacu pada ketetapan pemerintah melalui Sidang Isbat. Penentuan 1 Syawal 1441 H /2020 Masehi menunggu pengumuman resmi dari Kemenag RI,” beber Suriansyah.

Sementara itu, Kabag TU Kanwil Kemenag Kaltara Syopyan menyatakan, Rukyatul Hilal di Kota Tarakan mendapat hasil berdasarkan observasi BMKG. “Kita mulai memantau sekitar Pukul 17.30 WITA. Berdasarkan laporan Kepala BMKG Tarakan, konjungsi hilal atau istima' diperkirakan baru hari Sabtu pukul 01.39 Wita. Posisi hilal masih dibawah ufuk,” tutur Syopyan.

Saat dilakukan pemantauan, hilal tidak memungkinkan untuk terlihat. Ditambah lagi, saat pemantauan, kondisi cuaca mendung tertutup awan. Namun dari konjungsi bulan di bawah ufuk, maka secara ilmu Falak, awal Syawal diperkirakan jatuh pada 24 Mei. “Hasil ini tetap kami sampaikan ke pusat (Kemenag RI), sebagai bahan laporan Rukyatul Hilal dari Kaltara. Kita tunggu penetapan sudah Isbat dari pemerintah,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan salat Id diimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan tetap di rumah masing-masing. Menanggapi hal ini, Kapolres Tarakan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fillol Praja Arthadira berharap masyarakat untuk tetap mengikuti semua imbauan dan edaran yang diinstruksikan oleh Pemkot Tarakan.

Pelaksanaan silaturahmi Idulfitri, kata Kapolres, masyarakat juga diimbau untuk melakukan kegiatan tersebut secara online. Dalam arti, tidak mendatangi rumah kerabat secara langsung. Hal itu harus dilakukan semua masyarakat Kota Tarakan guna memutuskan penyebaran Covid-19.

“Terlebih saat ini Tarakan masih memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Pemerintah pasti memberikan yang terbaik buat kita dengan putusan ini,” tegasnya.

Kapolres berharap di masa PSBB ini semua masyarakat memperhatikan aturan yang telah ditetapkan. Secara tradisi, beberapa hari sebelum lebaran dipastikan pasar dan pusat perbelanjaan akan ramai dikunjungi masyarakat. Ia berjanji menurunkan personelnya melakukan pengawasan demi mengantisipasi terjadinya keramaian di sejumlah tempat.

“Tapi kita tetap sifatnya mengimbau. Jadi kita berharap masyarakat tetap di rumah. Kalau ada keperluan untuk keluar rumah tetap memperhatikan physical distancing,” ungkapnya.

Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan Hanip Matiksan menambahkan, pihaknya sudah membuat skenario patroli di malam takbiran dan Hari Raya Idulfitri. “Itu sudah putusan bersama dari semua pihak. Jadi tidak ada salat Idulfitri di masjid dan dilaksanakan rumah masing-masing,” harapnya.

Dalam patroli gabungan tersebut turut telibat personel TNI/Polri. Bila ada yang nekat melakukan salat Idulfitri di masjid, akan diberikan teguran hingga tidak diberi izin.

“Intinya kita nanti kita akan patroli di malam takbiran hingga hari raya Idulfitri. Kita pastikan semua harus sesuai intruksi pemerintah,” pungkasnya. (*/sas/mua/uno2)

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X