QRIS Sistem Pembayaran Baru Era Digital

- Sabtu, 23 Mei 2020 | 19:07 WIB
PEMBAYARAN DIGITAL: Wali Kota Tarakan meluncurkan penggunakan QRIS pada 15 Maret 2020 di taman Berkampung.
PEMBAYARAN DIGITAL: Wali Kota Tarakan meluncurkan penggunakan QRIS pada 15 Maret 2020 di taman Berkampung.

TARAKAN – Dalam memberlakukan sistem pembayaran, Bank Indonesia (BI) juga mengikuti perkembangan zaman. Mulai dari sistem barter, kemudian ada uang kertas dan uang logam, ada lagi berupa kertas seperti cek dan giliad biro, hingga berkembang lagi uang elektronik seperti kartu ATM, kartu debit atau kartu kredit. 

Di era digital saat ini, BI juga mengeluarkan sistem pembayaran melalui platform aplikasi di telepon pintar menggunakan QR Qode. Tuntutan kebutuhan menjadi alasan, karena hampir seluruh sendi kehidupan saat ini menggunakan digitalitasi.

Ingin bepergian cukup memesan transportasi online. Begitupun ketika ingin memesan makanan, belanja, berlibur, memesan tiket, dan meminjam modal usaha. “Jadi benar-benar memang seluruh sendi kehidupan kita itu sudah terdigitalisasi,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Utara, Yusfrizal, saat video konferensi dengan awak media, Kamis (21/5).

Ia mencontohkan, di China, pengemis maupun pengamen tidak terima lagi uang tunai, semua menggunakan QR Qode. Tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Misalnya, untuk hajatan pernikahan tidak pakai amplop lagi, akan tetapi menggunakan QR Qode.

Pembayaran dengan QR Qode di Indonesia kata Yufrizal sudah diinisiasi sejak 2017. Namun saat itu terbatas satu QR Qode hanya bisa digunakan satu aplikasi. Sejak 17 Agustus 2019, BI bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) meluncurkan QRIS atau Quick Respon Indonesian Standart sebagai hadiah Kemerdekaan RI.

“Itu diatur dengan PADG (Peraturan Anggota Dewan Gubernur) Nomor 21/18/PADG/2019, terhitung sejak Januari 2020. Jadi dari 17 Agustus sampai 31 Desember itu diberikan masa transisi untuk berkonversi. QR-QR Code tadi konversi menjadi QRIS yang berlaku untuk seluruh aplikasi,” bebernya.

QRIS memiliki ciri-ciri khusus seperti logo QRIS, nama merchindise, serta ID dan QR code, yang digeneralisasi oleh komputer sehingga tidak mungkin ada duanya. QRIS menuju Indonesia Baru mengusung tagline ‘Unggul’ yang berarti Universal, Gampang, Untung dan Langsung. (adv/mrs/mua)

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB

Komisi IIII Dukung Penambahan Petugas Kebersihan

Kamis, 25 April 2024 | 10:49 WIB
X