Catridge Menipis TCM Terhenti Sementara

- Rabu, 27 Mei 2020 | 15:02 WIB
DIKEBUMIKAN: Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dimakamkan sesuai protokol kesehatan, sekitar pukul 15.30 Wita, Selasa (26/5) di Bulungan.
DIKEBUMIKAN: Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dimakamkan sesuai protokol kesehatan, sekitar pukul 15.30 Wita, Selasa (26/5) di Bulungan.

TANJUNG SELOR – Persediaan catridge yang didatangkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai menipis. Imbasnya, sepekan terakhir laboratorium Tes Molekul Cepat (TCM) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan tidak beroperasi. Termasuk pengujian sampel pun terhenti sementara waktu.  

Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara juga sudah mengajukan permintaan ke Kemenkes. Diperkirakan pengiriman catridge akan tiba di Kaltara 3-4 hari ke depan. Demikian diungkapkan Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy.

Catridge yang datang dari Kemenkes, sebelumnya sebanyak 180 unit. Yang telah digunakan ada 173 unit. “Masih tersisa 7 unit dan itu dicadangkan. Kalau ada kasus darurat yang perlu cepat hasilnya, baru kita gunakan,” jelas Agust saat dikonfirmasi Harian Rakyat Kaltara, Selasa (26/5).

Untuk jumlah catridge dari Kemenkes belum diketahui. Karena hal itu menjadi kebijakan Kemenkes untuk memenuhi catridge di daerah. Menurut dia, TCM bukan pemeriksaan utama, karena kapasitas pemeriksaannya terbatas.

Meski menunggu catridge dari Kemenkes, tapi masih ada pemeriksaan sampel di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Bahkan, Tim Gugus Tugas kembali menerima 8 sampel dari pasien yang berada di Tarakan dan Bulungan. Sampel tersebut hasilnya negatif, sehingga pasien dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Tujuh pasien yang sembuh dari Tarakan, terdiri dari JNT (24), DW (33), HND (36) dan KM (32) merupakan Klaster JT Gowa. Lalu, RA (36) dan SHN (44) merupakan kontak erat Klater JT Gowa. Satu pasien lainnya, MI (24) merupakan Klaster Pesantren Temboro. Sementara satu pasien dari Bulungan, MR (20) dari Klaster Pesantren Temboro.

Dikonfirmasi terpisah, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bulungan Heriyadi Suranta merilis penambahan satu pasien terkonfirmasi Covid-19 dan dinyatakan meninggal dunia. Pasien 041 berinisial H (39) jenis kelamin perempuan, dengan status transmisi lokal.

“Status kontak masih dicari melalui Active Tracing Contact (ATC), sehingga sementara disimpulkan bahwa pasien masuk dalam transmisi local,” jelasnya. Sebelumnya, pasien menjalani perawatan karena sesak napas. Dengan Riwayat Deep Vein Trombosis (DVT), suatu penyumbatan pembuluh darah vena di kaki. Setelah dirawat, pasien ini mengalami perburukan berupa sepsis atau suatu peradangan akibat adanya infeksi. Sehingga terjadi gagal napas. Sekira pukul 15.20 Wita, pasien dinyatakan meninggal dunia.

“Dua jam sebelum meninggal dunia, hasil swab-nya keluar dari BBLK Surabaya dan dinyatakan positif. Sebelumnya berstatus PDP,” tuturnya. Dengan demikian, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kaltara 165 orang. Pasien sembuh menjadi 68 orang dan kasus positif meninggal 2 orang. Untuk pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 95 orang. (fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X