TANJUNG SELOR – Badan Urusan Logistik (Bulog) Bulungan memastikan stok 75 ton gula pasir yang tiba beberapa pekan lalu, akan bertahan satu bulan ke depan. Untuk menjaga persediaan pasokan gula di masyarakat tetap aman, Bulog Bulungan akan kedatangan lagi 100 ton gula dari Pulau Jawa.
Kepala Gudang Daerah Terpencil (GDT) Bulog Bulungan Suwarsono mengatakan, Bulog saat ini konsen mendistribusikan gula pasir ke tengah-tengah masyarakat. Untuk menstabilkan harga gula, yang cenderung melonjak beberapa saat lalu akibat kurangnya pasokan dan bertepatan momentum Ramadan.
“Saat ini kami masih rutin melakukan operasi pasar. Misalnya di Pasar Induk Tanjung Selor. Kemudian menyusul akan dilaksanakan di Pasar Agro Tanjung Palas. Dengan operasi pasar itu, kami harapkan bisa segara menstabilkan harga gula pasir di pasaran,” kata Suwarsono, Rabu (27/5).
Bulog menjual gula ke masyarakat seharga Rp 12.500 per kilogram, atau sesuai harga eceran tertinggi. Gula didistribusikan ke masyarakat secara merata agar pasokan yang tersedia tetap cukup dan harga stabil. Tiap rumah tangga hanya boleh membeli maksimal 5 kilogram dalam operasi pasar.
“Walaupun harganya murah tidak ada yang namanya istilah borong atau membeli tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk konsumsi rumah tangga kita bisa tahu, dalam satu bulan paling beberapa kilogram. Dan di operasi pasar, kami batasi pembeliannya maksimal lima kilogram untuk satu orang,” ujarnya. (*/mts/mua/uno)