TANJUNG SELOR - Pemerintah membebaskan tagihan listrik untuk golongan 450 VA. Pemerintah juga memberikan diskon 50 persen untuk tagihan listrik pada pelanggan 900 VA bersubsidi. Kebijakan itu berlaku selama tiga bulan sejak April-Juni 2020.
Menanggapi itu, Agus (28) warga Jalan Handal, Tanjung Selor, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas kebijakannya tersebut. Sebagai pelanggan 900 VA dirinya cukup terbantu menghemat pengeluaran. Namun ia meminta keringanan biaya listrik diperpanjang, tidak hanya selama tiga bulan.
“Sangat tepat kalau pemerintah saat ini memberikan diskon terhadap pelanggan 450 VA maupun 900 VA. Karena dengan adanya penggratisan listrik ini sangat terbantu. Tentu harapan saya ke depan kalau bisa jangan hanya tiga bulan penggratisan itu," kata Agus kepada di masa pandemi Corona, Jumat (29/5).
Sebagai karyawan swasta, selama masa pandemi pendapatannya turun drastis hingga 75 persen. Sehingga pengeluaran biaya listrik yang biasanya mencapai Rp 400 ribu per bulan bisa untuk kebutuhan lain.
"Biasanya saya per bulan rata-rata Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu, jadi bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. Saat ini dengan anak saya libur sekolah tentu saja bulan depan biaya listrik akan naik. Karena pasti anak-anak saya yang seharusnya sekolah setiap hari hanya di depan televisi, jadi pasti biaya pembayaran listrik akan naik," bebernya.
Sutiana (56), warga RT 4 Desa Bumi Rahayu adalah pelanggan listrik 450 VA. Ia juga meminta pembebasan tagihan listrik 450 VA diperpanjang sampai pandemi virus Corona benar-benar berakhir.
"Pandemi Covid-19 ini bakal panjang, jadi tidak cukup hanya tiga bulan. Kalau untuk tiga bulan ya Alhamdulillah, tapi selanjutnya bagaimana? Tiga bulan kan cepat. Baru sampai sekarang masih belum ada kabar soal listrik gratis lagi," pintanya.
Zendy Kurnia Widardo, Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tanjung Selor mengaku, belum mengetahui pasti kebijakan perpanjangan keringanan tagihan listrik kategori 450 dan 900 VA. Pada prinsipnya tutur Zendy, PT PLN menunggu arahan dari pemerintah.
“Masih belum ada perpanjangan lagi, karena untuk subsidi langsung dari pemerintah bukan dari kami pihak PLN. Soal listrik yang digratiskan memang benar akan berakhir di bulan Juni 2020. Kami hanya menjalankan tugas sesuai instruksi dari Presiden langsung," jelasnya (*/nkk/mua)
