Sudah 72 Pasien Dinyatakan Sembuh, 2 Warga Reaktif Tunggu Hasil Swab

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 13:00 WIB
Agust Suwandy
Agust Suwandy

TANJUNG SELOR - Perkembangan kesembuhan pasien positif corona di Kalimantan Utara, sejak pertengahan April hingga akhir Mei ini, cukup signifikan. Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara, ada 72 pasien yang sembuh. 

Penambahan tiga pasien sembuh dari Kota Tarakan yang berjenis kelamin laki-laki, masing-masing berinisial AA (27), AN (27) dan CW (25). Sampel terhadap pasien sembuh diterima dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Menurut Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, tren positif kesembuhan pasien tidak lepas dari upaya petugas medis. 

Upaya tersebut dengan memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) hingga obat-obatan. “Presentase kesembuhan 44,17 persen, mendekati setengahnya. Kita berharap akan terus bertambah pasien yang sembuh,” harapnya, kemarin (29/5).

Saat ini, kasus konfirmasi positif Covid-19 tetap 165 orang. Dengan total pasien sembuh 72 orang, meninggal dunia 2 orang dan yang masih dirawat 91 orang. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, Usman menilai bila melihat kondisi Covid-19 saat ini di Kaltara menurun. Bahkan Kaltara masih di atas nasional. Dinkes Kaltara meminta masyarakat dapat mempertahankan dan terus mematuhi protokol kesehatan.

“Pasien positif mulai melandai. Daerah kita juga menjadi salah satu yang diusulkan untuk menerapkan New Normal. Dengan indikasi penurunan pasien positif atau bertambahnya pasien yang sembuh,” ungkap Usman. 

Namun, untuk New Normalatau tatanan Normal Baru dari sisi kesehatan perlu diperhatikan. Agar tidak ada penambahan Covid-19 di Kaltara. “Masyarakat tetap harus waspada di tengah penerapan New Normal,” imbuhnya.

Di Kota Tarakan, sejak Kamis (28/5) Tim Gugus Tugas melakukan tracing kasus di Pasar Tenguyun Boom Panjang dan salah satu mini market di Tarakan. Terhadap warga dengan suhu tubuh di atas normal 36 derajat celcius langsung dilakukan rapid test. 

“Dari dua lokasi yang berbeda, masing-masing kita temukan satu orang dengan hasil reaktif. Selanjutnya, kedua warga itu akan lakukan swab,” jelas Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, Jumat (29/5).

Dia menegaskan, dua pasien reaktif belum bisa dinyatakan positif Covid-19. Akan tetapi, tetap menunggu hasil swabterlebih dahulu. Bahkan, kedua pasien tersebut sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Apabila hasil swab sudah keluar, dua pasien tersebut bisa dipulangkan. 

Terhadap keluarga dari pasien itu, belum dilakukan rapid test. Pasalnya, masih menunggu hasil swab. “Pasti akan dilakukan juga tracing, tapi sementara belum. Saat ini kita konsentrasi simulasi New Normal,” tutur dr Devi.

Dia mengimbau, bagi warga pasien reaktif untuk tetap menjaga diri dan mematuhi protokol kesehatan. Mengenai skenario simulasi di Pasar Gusher, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi tahapan New Normal. Dengan dilakukan pemeriksaan suhu dan memberikan imbauan wajib menggunakan masker. (fai/*/sas/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X