TANJUNG SELOR – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Utara (Kaltara), langsung melakukan persiapan-persiapan jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kaltara, Desember nanti.
“Bawaslu segera melakukan persiapan-persiapan meliputi kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia), serta mengaktifkan kembali pengawas Adhoc di semua wilayah,” ujar Ketua Bawaslu Kaltara Suryani, kepada Rakyat Kaltara, Sabtu (30/5).
Disebutnya, pengaktifan pengawas Adhoc yang dimaksud, adalah 165 pengawas kecamatan, serta 482 pengawas desa atau kelurahan.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan pengawasan yang disesuaikan dengan protokol kesehatan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
“Upaya perlindungan kesehatan dan keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam melakukan pengawasan. Sehingga, sebagian kegiatan pengawasan juga dilakukan secara virtual.
Selanjutnya, Bawaslu akan maksimalkan partisipasi masyarakat agar ikut serta melakukan pengawasan pelaksanaan pilkada di Kaltara.
KPU BULUNGAN TUNGGU REGULASI PUSAT
Terkait persiapan Pilkada di Bulungan, Ketua KPU Bulungan Lili Suryani memastikan kesiapan pihaknya. Namun masih menunggu regulasi dari KPU RI. “Secara garis besar, kami siap melaksanakan pilkada serentak sesuai dengan standar protokol kesehatan,” katanya kepada Rakyat Kaltara kemarin.
Disebutnya, regulasi dari KPU RI merupakan pedoman pihaknya menyelenggarakan pilkada di daerah.
“Sekali lagi, sampai saat ini kami masih menunggu regulasi yang dikeluarkan oleh KPU RI. Makanya kami saat ini terus berkoordinasi kepada pemerintah daerah dan lembaga terkait lainnya, untuk pelaksanaan pilkada di tengah pandemi ini,” tuturnya. Termasuk soal penambahan anggaran, sebagai konsekuensi penyelenggaraan pilkada dengan protokol kesehatan. “Soal anggaran masih dalam proses penyusunan sembari menunggu regulasi dari KPU RI. Nantinya akan dilakukan revisi dan rasionalisasi anggaran dan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak. Jadi belum bisa dipastikan kebutuhan anggarannya berapa, karena harus mendetail dan terperinci,” terangnya. (*/mts/udi)
