Petakan 40 Titik Penegakan Disiplin

- Selasa, 2 Juni 2020 | 19:08 WIB
OPS PENEGAKAN DISIPLIN: Simulasi tactical floor game (TFG) dilakukan TNI /Polri jelang persiapan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan, di Makodim 0907 Tarakan, Senin (1/6).
OPS PENEGAKAN DISIPLIN: Simulasi tactical floor game (TFG) dilakukan TNI /Polri jelang persiapan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan, di Makodim 0907 Tarakan, Senin (1/6).

TARAKAN – Sebelum operasi penegakan disiplin protokol kesehatan digelar, unsur TNI/Polri lakukan simulasi tactical floor game (TFG) di Makodim 0907 Tarakan, kemarin (1/6). 

TFG tersebut bertujuan untuk meyakinkan instruksi pimpinan, agar bisa dilanjutkan kepada personel di lapangan. Baik itu dalam segi pengamanan, ucapan, langkah tindakan yang harus dilakukan serta dihadapkan situasi yang kemungkinan terjadi.

Bahkan, dalam simulasi tersebut juga mengantisipasi kerawanan di pasar, rumah ibadah dan pelabuhan. Menurut Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Infanteri Eko Anthoni Chandra, sudah memetakan 40 titik operasi penegakan disiplin protokol kesehatan. Di antaranya rumah makan, tempat wisata dan sarana umum lainnya. “Kami tadi latihkan semua kepada prajurit. Tempat yang kami sebutkan itu yang di-ploting,” tegasnya, Senin (1/6).

Beberapa titik yang sudah ditentukan itu, terdapat personel gabungan. Namun, jumlah personel dengan melihat kondisi yang terjadi di lapangan. Artinya, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan tidak mengalami gangguan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. “Apabila ramai akan dilakukan penebalan (personel). Kalau landai saja, ya seperti biasa,” ungkapnya.

Saat di lapangan, lanjut Chandra, akan memastikan bahwa masyarakat sudah menjalani protokol kesehatan. Baik itu penggunaan masker, cuci tangan dan physical distancing. Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami tetap komunikasi persuasif dan edukatif saja. Sehingga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat,” bebernya. Diharapkan, penerapan New Normal tidak ada personel yang salah bertindak. Baik itu dari personel TNI/Polri maupun instansi lain. 

“Saya berharap masyarakat bisa memahami ini dan melaksanakan (protokol kesehatan) dengan ikhlas. Masalah ini masalah kita bersama. Sehingga dibutuhkan kesadaran dan ketaatan untuk menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.

Disinggung pembatasan operasional fasilitas umum, selama penerapan protokol kesehatan, Kapolres Tarakan, AKBP Filoll Praja Arthadira mengaku, masih akan berkoordinasi dengan Pemkot Tarakan. Namun, memastikan bahwa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tarakan berakhir hingga 6 Juni mendatang. 

“Jadi pembatasan kita sesuaikan dengan surat edaran. Terkait PSBB berakhir, teknis pembatasan waktu apakah akan diterapkan kembali. Nanti kita bicarakan lebih lanjut dengan Wali Kota,” tegasnya.

Selain itu, juga memberi masukan pertimbangan keamanan dan aturan lain yang akan diterapkan. Hasil koordinasi tersebut akan dicantumkan dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Tarakan. Kapolres mengimbau, para pelaku usaha mikro kecil dan menengah agar tetap melaksanakan aturan dalam PSBB. (*/sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X