TANJUNG SELOR – Salah satu titik di ruas Jalan Semangka, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan tepatnya di depan PAUD Benuanta kerap dikeluhkan pengguna jalan karena kondisinya yang rusak parah.
Permukaan jalan tampak berlubang dengan diameter kurang lebih 3 meter dan kedalaman sekitar 25 sentimeter. Usai turun hujan, jalan ini bak kubangan yang dipenuhi air bercampur lumpur.
"Kalau kita enggak lewat jalur sebelah kanan, akan berbahaya. Lubangnya dalam,” ujar Wahyu (27), Senin (1/6) sesaat melintas di lokasi.
Titik kerusakan tersebut sudah lama dibiarkan pemerintah. Lalu lalang kendaraan di ruas jalan tersebut memperparah titik kerusakan.
"Sudah lumayan lama, sampai sekarang belum ada diperbaiki. Sebetulnya ngeri apabila lewat jalan itu, harus ambil jalur orang. Tapi kalau tidak begitu, bahaya. Salah-salah masuk ke lobang," katanya
Nur Cahya (25) warga sekitar, meminta perbaikan titik kerusakan tersebut secepatnya. Selain agar pengguna jalan lebih nyaman, diharapkan mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Kami harap segera diperbaiki sebelum memakan korban. Karena sangat bahaya jalur semangka ini sudah terkenal sebagai ruas jalannya yang kecil,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bulungan Adriani mengungkapkan, beberapa waktu lalu titik kerusakan tersebut sudah diperbaiki, namun kembali mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut disinyalir Adriani dampak beban angkut yang melebihi batas.
Adriani mengatakan, meskipun kewenangan penanganan Jalan Semangka ada pada Dinas PUPR Perkim Provinsi Kaltara, namun Pemkab akan tetap menjadikannya prioritas perbaikan.
“Meskipun di dalam SK, itu ditangani langsung oleh Dinas PUPR Provinsi, saya rasa perbaikan Jalan Semangka ke depannya akan tetap menjadi prioritas," ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Pemukiman (PUPR Perkim) Provinsi Kaltara, Sunardi justru berpendapat berbeda soal penanganan Jalan Semangka.
"Status dan kewenangannya Jalan Semangka ada di pihak Pemkab Bulungan," ujarnya. (*/nkk/mua)
