TARAKAN - Hari pertama pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan, berjalan sesuai harapan.
Para pegawai negeri sipil (PNS) kembali bekerja di kantor, namun dengan tatanan baru menerapkan protokol kesehatan. Dari pantauan awak media ini, pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tarakan bekerja dengan menggunakan masker. Bahkan, demi menghindari penularan, untuk sementara Disdukcapil melayani pembuatan dokumen kependudukan melalui jendela.
Kebijakan itu dilakukan, lantaran Disdukcapil belum memasang alat pelindung dari plastik di ruang pelayanan sebagai penyekat antara masyarakat dan petugas. “Sementara lewat jendela, nanti kalau sudah ada (sekat dari plastik) bisa masuk,” terang Kepala Disdukcapil Tarakan Hamsyah, Selasa (2/6) kemarin.
Bagi masyarakat yang ingin melakukan perekaman data, petugas akan melayani di ruang pelayanan. Tetapi layanan perekaman data baru dibuka pada Rabu (3/6), karena membutuhkan alat pelindung wajah untuk petugas perekam data.
Hamsyah menilai, aktivitas di hari pertama masuk kerja di masa menuju New Normal cukup ramai. Dengan kembali normalnya PNS bekerja, Hamsyah membuka diri bagi masyarakat yang ingin membuat identitas kependudukan. “Bisa datang, silakan masyarakat selama jaringan bagus,” ajaknya.
Penerapan sistem kerja baru dengan aturan protokol kesehatan juga diterapkan Dinas Pariwisata Tarakan. Seperti penggunaan masker di tempat kerja. “Semuanya pakai masker,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Tarakan Agustina.
Agustina merasa tidak ada masalah dengan penerapannya. Karena ketika masih work from home (WFH), pegawainya juga tetap masuk kerja secara bergilir dari Senin-Kamis. Sementara hari Jumat masuk kerja semua.
Sekretaris Kota (Sekkot) Tarakan Hamid Amren memastikan penerapan sistem kerja baru berjalan lancar. Hal itu berdasarkan laporan yang diperolehnya Kepala Bsgian Organisasi Sekretariat Kota Tarakan.
“Insya Allah New Normal berjalan dengan normal khususnya di lingkungan ASN,” ujar Hamid. Menurut mantan Kepala Dinas Perhubungan Tarakan ini, semua ASN masuk karena tidak ada libur cuti. Akan tetapi, menggunakan pola hidup baru seperti cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dan lain-lain. (mrs/uno)