TANJUNG SELOR – Beberapa hasil sampel, baik dari laboratorium Tes Molekul Cepat (TCM) RSUD Tarakan dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, dinyatakan negatif. Baik itu untuk hasil sampel dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga follow up dari pasien Covid-19.
Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, menerima hasil 9 sampel dari follow up pasien Covid-19 dan dinyatakan negatif dan sembuh. Rinciannya, Tarakan (5 sampel) dan Nunukan (4 sampel). Untuk pasien sembuh di Tarakan berjenis kelamin laki-laki, masing-masing berinisial AAT (17), AJD (18), RKN (23) dan RST (57), serta WRB (26) perempuan.
Sampel dari Nunukan, seluruhnya merupakan berjenis kelamin laki-laki, berinisial AAZ (50), AML (42), BHD (50) dan RFS (14). Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Agust Suwandy mengatakan, melihat jumlah kesembuhan yang ada di Kaltara, belum bisa memprediksi puncak pandemi telah usai.
“Jika melihat jumlah kasus positif tidak berubah, tetap 165 orang. Yang bertambah merupakan pasien sembuh dengan total 90 orang. Hal ini belum bisa dibilang melewati puncak pandemi,” jelas Agust, Kamis (4/6).
Agust menuturkan, selama masih ada sampel yang belum selesai dilakukan pengujian swab. Maka belum bisa diprediksikan puncak pandemi Covid-19. Tim Gugus Tugas masih masih menunggu pengiriman sampel yang cukup banyak untuk beberapa hari ke depan.
“Masih banyak sampel di BBLK Surabaya. Yang sudah sampai dan sedang dianalisa ada 176 sampel. Ada juga yang baru dikirim hari ini (kemarin, Red) sebanyak 76 sampel. Sampel itu terdiri dari 40 sampel (Tarakan), 24 sampel (Malinau) dan 12 sampel (Bulungan),” sebutnya.
Pada Sabtu (6/6) nanti, sebanyak 50 sampel akan dikirim. Berasal dari Krayan, Kabupaten Nunukan. “Belum bisa diketahui, apakah ada sampel dari Warga Negara Asing (WNA) atau tidak. Kita juga harus mengirimkan sampel ke Litbangkes Jakarta terlebih dahulu, lalu diteruskan ke BBLK Surabaya. Sebab, belum ada pesawat yang langsung menuju Surabaya,” terangnya.
Mengenai TCM di RSUD Tarakan, menurut Agust, sudah bisa digunakan. Bahkan untuk cartridge TCM sudah sampai di Tarakan. Dari 240 cartridge yang dikirimkan oleh Kemenkes RI, sudah digunakan 30 cartridge. Hasilnya, seluruh sampel negatif. (fai/uno)
