TANJUNG SELOR – Sepekan terakhir, masyarakat masih mengeluhkan terjadinya kelangkaan elpiji bersubsidi 3 kilogram. Padahal, tabung gas tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk kehidupan sehari-hari.
Warga khawatir, kelangkaan akan terus terjadi. Kelangkaan gas melon juga disikapi serius DPRD Bulungan. Ketua Komisi II DPRD Bulungan Markus Juk meminta dinas terkait untuk cepat tanggap. “Kita mohon dinas terkait melihat keadaan ini untuk dapat mencarikan solusi,” pintas Markus.
Menurutnya, pemerintah daerah harus mengambil ketegasan dan pengawasan secara ketat terutama di lokasi agen gas melon. Kelangkaan ini bukan hal sepele, sebab berdampak pada aktivitas masyarakat secara langsung.
“Kepada agen maupun distributor segera memenuhi persediaan gas LPG 3 kilogram di Bulungan,” harapnya. Markus menegaskan, jika realisasinya di lapangan belum menunjukkan hasil, maka DPRD Bulungan akan mengambil tindakan tegas. Dikhawatirkan kondisi kelangkaan menjadi peluang oknum yang sengaja menimbun dan menjual kembali dengan harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi). (adv/*/mts/uno)
