Berjuang di APBN untuk Tingkatkan Kualitas Bandara dan Lapter

- Senin, 8 Juni 2020 | 20:49 WIB
TRANSPORTASI : Aktivitas penerbangan di Bandara Juwata Tarakan.
TRANSPORTASI : Aktivitas penerbangan di Bandara Juwata Tarakan.

Program peningkatan dan pengembangan Bandar Udara (Bandara) maupun Lapangan Terbang (Lapter) di Kalimantan Utara (Kaltara), dilakukan sejak 2014 dan berlanjut pada 2020 ini. Bagaimana progres dan realisasinya sejauh itu?

 

ABU BAKAR HASYIM, Humas Kaltara

 

PENINGKATAN dan pengembangan bandara dan lapter bertujuan untuk meningkatkan intensitas penerbangan dan memungkinkan beroperasinya pesawat berukuran lebih besar mendarat. Dituturkan Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie, hal tersebut sangat penting bagi Kaltara, utamanya untuk pelayanan warga masyarakat di perbatasan. 

“Untuk itu, kita berjuang meraih anggarannya. Sebab, kegiatan ini tak bisa hanya mengandalkan APBD. Tapi harus merebut APBN,” kata Gubernur.

Program ini dilakukan sejak 2014 hingga 2020. Tercatat, dukungan APBN pada 2014 mencapai Rp 263,8 miliar untuk 4 bandara dan 2 lapter. Lalu 2015, Rp 272,1 miliar; 2016 Rp 152,8 miliar; 2017 Rp 243,8 miliar; dan 2018 Rp 182 miliar. “Untuk 2020, pengembangannya ditujukan kepada 2 bandara dan 1 lapter. Yakni Bandara Juwata Tarakan dan Bandara Tanjung Harapan, serta Lapter Long Pujungan, Malinau. Anggarannya sekitar Rp 20 miliar untuk Bandara Tanjung Harapan dan Lapter Long Pujungan,” tutur Gubernur.

Sedangkan untuk Bandara Juwata Tarakan, rencananya akan dilakukan perpanjangan runway sepanjang 250 meter ke arah laut. “Usulan ini saya sampaikan langsung ke Pak Presiden Jokowi saat ke Kaltara akhir 2019 lalu. Alhamdulillah, beliau langsung merespons dan meminta kepada Menteri Perhubungan untuk menindaklanjutinya,” ucap Gubernur.

Dari informasi pihak Bandara Juwata, rencana ini masih dalam tahap pengusulan masterplan. “Masterplan-nya sudah ada, tapi masih perlu perbaikan,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Gubernur, runway eksisting Bandara Juwata sendiri, sepanjang 2.250 meter. “Untuk perpanjangan Bandara Juwata ini, perlu pula kajian lingkungannya. Dalam artian perlu menyusun AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Mengingat perpanjangannya ke arah laut, sehingga perlu mereklamasi sebagian wilayah pantai,” tutur Gubernur.

Perpanjangan runway Bandara Juwata ini bakal menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Rencana ini juga masuk dalam daftar 6 proyek yang akan diusulkan Pemprov Kaltara. Bersamaan dengan penyelesaian proyek pembangunan kanal dan dermaga speedboat terintegrasi dengan Bandara Juwata Tarakan,” tutup Irianto.(bersambung)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB
X