TANJUNG SELOR – Usaha perhotelan di Tanjung Selor mulai beroperasi setelah sebelumnya beberapa hotel menutup operasinya akibat pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, beberapa objek wisata diwacanakan Dinas Pariwisata Provinsi Kaltara akan menyusul dibuka.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara Ahmad Haerani mengatakan, industri perhotelan dan pariwisata secara umum sangat terpukul akibat pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak Maret 2020. Akibatnya, perekonomian daerah ikut merosot.
Untuk itu, pihaknya mendorong usaha perhotelan dan sektor pariwisata mulai tumbuh kembali. "Meski belum diterapkan, minimal mereka bisa mempersiapkan diri. Sebab, tidak menutup kemungkinan sektor perhotelan akan kembali ramai akibat kebijakan new normal," ujarnya.
Menurut Ahmad Haerani, sektor pariwisata Kaltara belum dikelola yang dikelola khusus. Ia mengharapkan, sektor tersebut ikut membaik seiring pulihnya aktivitas masyarakat dari wabah Covid-19. Haerani mengatakan, jika sektor pariwisata dan usaha perhotelan membaik, bakal ikut menumbuhkan industri kreatif lainnya yang sudah lama vakum.
"Dengan kembali dibukanya perhotelan juga menguntungkan para pengusaha yang bergerak di UMKM. Seperti halnya kedai kopi atau kafe yang ada di Kaltara," sebutnya.
Namun, belum ada regulasi resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif perihal pembukaan usaha perhotelan dan industri pariwisata secara umum. Akan tetapi, adanya rencana pemerintah menerapkan new normal atau tatanan baru berupa gerakan masyarakat produktif dan aman Covid-19, maka regulasi di kedua sektor tersebut kemungkinan akan diterbitkan pula.
"Beberapa sektor seperti perhotelan ini, bisa kembali tumbuh normal. Silakan kembali buka, dengan syarat menjalankan protokol yang jelas. Dan diharapkan bisa bergerak dengan baik," ujarnya.
Menurut Ahmad Haerani, kebijakan New Normal akan membuat perekonomian berangsur membaik. Ia mencontohkan, beberapa kedai kopi atau kafe sudah mulai beroperasi dan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk memberlakukan pembatasan jumlah kunjungan dan waktu operasional. (fai/mua)
