TARAKAN – Partai Demokrat Kaltara belum ada pembicaraan resmi dalam mengusung pasangan calon untuk maju pada Pilkada serentak 9 Desember 2020.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kaltara, Muddain. Meskipun beredar di masyarakat, bahwa Udin Hianggio berpasangan dengan Yansen Tipa Padan (TP).
“Udin-Yansen ini belum ada pembicaraan secara resmi. Ya sulit aku berbicara,” terang Muddain, Rabu (10/6).
Muddain melanjutkan, DPP Partai Demokrat juga belum mengeluarkan surat tugas maupun rekomendasi sebagai calon gubernur. Karena masih menunggu keputusan DPP Partai Demokrat, untuk mengusung calon gubernur yang mendaftar di partai berlambang bintang Mercy tersebut.
Ia menyebutkan, nama yang mendaftar di antaranya calon petahana, Irianto Lambrie, Udin Hianggio, Jusuf Serang Kasim hingga kader Partai Gerindra La Tinro La Tunrung yang sempat menyerahkan berkas sebelum dikirim ke DPP Partai Demokrat.
Mekanisme pengusungan di partainya, menurut pria yang juga anggota DPRD Kaltara ini, jika sudah ada keputusan pengurus pusat terhadap calon yang akan diusung. Baru calon tersebut diberi waktu selama kurang lebih satu bulan, untuk mencari wakilnya dan partai koalisi.
“Karena memang belum ada surat keputusan dari Demokrat siapa yang direkomendasikan atau siapa yang ditugaskan,” tegas Muddain.
Dikonfirmasi hal itu, Juru Bicara Udin Hianggio, Dody Irfan pun belum bisa memastikan calonnya berpasangan. Pria yang biasa disapa Bang Pai ini hanya menjanjikan bakal ada perkembangan terhadap rencana pencalonan pada minggu depan.
“Pokoknya minggu depan sudah jelas, sekarang masih belum,” ujar Dody. Akan tetapi, Dody mengakui sampai saat ini calonnya, Udin Hianggio, belum merubah pilihan dan masih komitmen dengan satu nama tersebut.
Calon Petahana Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Udin Hianggio mengatakan, strategi dan taktik sedang digodok untuk mewujudkan menjadi orang nomor satu di Kaltara. “Mudah-mudahan saya sehat,” kata Udin.
Untuk sosok pendamping yang ikut bersamanya dalam pesta demokrasi, merupakan putra daerah yang memiliki track rekor cukup baik dikancah politik. Namun, diakui Udin, masih dalam proses penjajakan. Karena terkendala pandemi Covid 19, sehingga belum bisa melakukan deklarasi.
“Rencananya dalam beberapa pekan kedepan saya berangkat ke Jakarta, untuk memastikan partai,” terang Udin—sapaan akrab Udin Hianggio.
Sosok calon pendamping pun diakuinya sudah ada, sembari menunggu keputusan final partai. Dalam waktu dekat, Udin berupaya untuk mendapatkan surat rekomendasi dari partai politik.
“Beberapa partai politik di daerah memang mendorong saya untuk maju. Hanya surat rekomendasi belum saya kantongi,” tutur Udin.
