Di Provinsi Ini, Stok Daging Beku Menipis

- Jumat, 12 Juni 2020 | 18:03 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG SELOR – Pengiriman daging sapi beku ke Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terhambat lantaran impor daging sapi beku asal India belum bisa direalisasikan. Hal itu imbas kebijakan lockdown atau karantina wilayah di negara tersebut.

Suwaryoso, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) GDT Jelarai, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan mengatakan, Bulog yang dipimpinnya sudah memesan daging sapi beku asal India sebanyak 7 ton sejak Mei lalu melalui Bulog Pusat. Sedang persediaan daging sapi beku Bulog saat ini hanya tersisa 100 kilogram.

Meski telah memesan kuota daging sapi beku, tambahnya, PT Berdikari (Persero) sebagai importir, belum bisa merealisasikan impor tersebut. “Di gudang, stok daging beku sudah kurang. Kemungkinan stok untuk beberapa hari ke depan sudah tidak ada,” ujarnya.

Ia belum bisa memastikan 7 ton daging sapi yang telah dipesan itu akan masuk ke Kaltara. Namun Bulog pusat tuturnya, akan segera memberi informasi. “Ya, mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ini sudah bisa masuk ke Kaltara, sebab saat ini masih terkendala,” katanya.

Sebelumnya, daging beku diperkirakan akan masuk ke Kaltara pada bulan Juni. Namun, karena adanya pemberlakuan karantina wilayah akhirnya molor. “Sekarang ini (persediaan, Red) daging sapi belum aman. Kalau yang lainnya masih aman,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini daging sapi yang beredar di pasaran lansung didatangkan sendiri oleh pelaku usaha. Sebab beberapa pedagang yang ada di Bulungan telah memiliki armada sendiri untuk mengangkut kebutuhan pokok. 

“Kita akan tetap tekan harga sehingga lonjakan tidak terjadi. Bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan operasi harga akan kita lakukan,” ujarnya. 

Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Bulungan Murtina mengatakan, sebelum Idulfitri ketersediaan daging sapi sudah mulai berkurang. Dan saat ini masih menunggu persediaan yang diimpor Bulog dari India. 

“Memang jumlahnya saat ini tidak banyak, sambil menunggu daging yang akan didatangkan lagi,” bebernya. Harga daging sapi beku di pasar masih relatif aman tidak ada kenaikan yang signifikan dibandingkan Idulfitri kemarin. “Pemantauan harga sebenarnya terus dilakukan, bahkan melalui online harga juga selalu dipantau,” tuturnya. (*/nkk/mua) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X