TANJUNG SELOR – Belum sempat pulang ke rumah, seorang narapidana bernama Aldi Taher alias AT (22) kembali dijemput jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bulungan. Ia tersangkut kasus penggelapan sepeda motor.
Kapolres Bulungan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubbag Humas Aiptu Tutut Murdianto mengatakan, AT dijemput personel Satreskrim di Lapas Kelas II Tarakan, Selasa (9/6), setelah menjalani masa hukuman 1 tahun 6 bulan.
"Kasusnya terjadi awal Januari 2019. Namun saat itu kita tidak bisa kembangkan. Sebab yang bersangkutan sudah diamankan terlebih dahulu,” ungkap Aiptu Tutut Murdianto, Jumat (12/6).
Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Bulungan IPDA Faizal Anang menuturkan, dalam aksi penggelapan itu AT meminjam sebuah sepeda motor jenis Honda Beat KT 4877 HL warna hitam di sebuah hotel di Jalan Jeruk, Tanjung Selor, Bulungan. Motor pinjaman tersebut tidak dikembalikan oleh pelaku. Korban pun langsung melaporkan kejadian itu pada pihak berwajib.
"Setelah kami lakukan penyelidikan motor yang digelapkan pelaku saat itu, telah dijualnya sebesar Rp 2 juta untuk biaya hidup selama di Bulungan sebelum balik ke rumahnya di Kelurahan Karang Anyar, Tarakan,” katanya.
Kepada awak media, AT mengakui memang berniat menggelapkan sepeda motor pinjamannya itu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membayar utang.
“Saya memang sudah niat karena saat itu saya terdesak. Utang saya sudah sangat banyak. Untuk meyakinkan korban saya bilang pinjam motornya mau antar baju ke laundry,” katanya. Atas perbuatannya, AT dijerat Pasal 372 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara. (*/nnk/mua)
