Tersisa 2 Pasien Positif di Bulungan

- Minggu, 14 Juni 2020 | 14:11 WIB

TANJUNG SELOR – Melandainya kasus positif Covid-19 di Bulungan, disebut Kepala Dinas Kesehatan Bulungan Imam Sujono, sebagai hasil dari kerja sama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. 

Dikatakannya, selama tiga bulan berada di masa pandemi dengan pembatasan sosial ketat, memang sangat dibutuhkan kesabaran dan kedisiplinan di masyarakat. Sehingga, Kabupaten Bulungan menjadi daerah dengan tingkat kesembuhan paling cepat di Kaltara. 

“Bahkan yang dirawat tersisa dua orang, dari puluhan kasus yang ada,” katanya kepada Rakyat Kaltara kemarin (13/6).

Menurut dia, dari usaha kolektif bersama masyarakat tersebut, Bulungan berhasil melandaikan kasus positif Covid-19. "Ini bukan perkara mudah, ini bukan kerja sendirian, ini adalah kerja sama kita semua agar pandemi ini segera berakhir," katanya. 

"Bagi kita semua yang memilih untuk disiplin, melaksanakan imbauan pemerintah, maka kita termasuk sebagai pahlawan melawan Covid-19,” katanya 

Walau pasien dirawat tersisa dua orang, Imam mengingatkan bahwa perjuangan melawan Covid-19 belum berakhir. Masih ada kemungkinan lonjakan kasus, jika masyarakat lengah. Makanya, tetap perlu ditingkatkan kedisiplinan untuk membuat Bulungan aman dari Covid-19. "Ini belum selesai, ini baru transisi,” katanya.

"Ketika kita sudah aman, sehat dan produktif, saat itulah kita bisa mengatakan sudah sampai perjuangan itu," tambah dia. 

Rencanakan Tambahan APD Khusus 

Walau kasus di Bulungan sudah menurun, dan kebutuhan alat pelindung diri (APD) untuk seluruh wilayah Kaltara dianggap masih mencukupi, Pemprov Kaltara berencana melakukan pengadaan APD yang lebih bagus.

APD yang rencananya diadakan, adalah APD yang bisa digunakan beberapa kali. Bukan sekali pakai seperti yang digunakan tim medis saat ini. 

Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengungkapkan, APD yang dimaksud bisa digunakan beberapa kali untuk penanganan Covid-19. "Pengadaan khususlah, (APD) yang bisa dipakai beberapa kali," kata dia, beberapa waktu lalu.

Pengadaan tersebut sekaligus mengantisipasi kemungkinan penggunaannya untuk petugas penyelenggara pilkada, yang harus sesuai protokol kesehatan.

"Kita juga bersyukur karena beberapa hari terakhir grafik kasus corona di Kaltara terus melandai," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman mengatakan, jika sudah ada perintah atau instruksi dari Gubernur Kaltara, maka pihaknya akan melakukan pengadaan.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X