TARAKAN – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan melaporkan satu lagi pasien di Tarakan yang dinyatakan sembuh dari Coronavirus Disease 19 (Covid-19), Minggu (14/6).
Pasien yang dinyatakan sembuh ini adalah perempuan berusia 35 tahun yang notabene salah satu tenaga kesehatan di Tarakan. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan dr Devi Ika Idriarti mengatakan, pasien yang berkode 46 tersebut melalui proses penyembuhan yang terbilang cepat.
Sebelumnya, seorang pasien berkode 45 juga dinilai mengalami proses penyembuhan yang cepat dan telah dipulangkan Jumat (12/6) pekan kemarin. Pasien 45 masuk dan pulang dari rumah sakit lebih cepat sehari dari pasien 46. “Faktor imun dan semangat berpengaruh kuat terhadap kesembuhan,” ujarnya.
Sudah 38 orang pengidap Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Tersisa 9 pasien positif tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT).
Devi juga menginformasikan, Pemkot Tarakan akan memindahkan warga yang dikarantina di SMPN 1 Tarakan ke eks gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) sebagai lokasi karantina selanjutnya.
“Sementara ini masih dalam proses persiapan. Tergantung kesiapannya karena yang mempersiapkan itu dari BPBD,” ujarnya.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara menerima hasil uji sampel dari Laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemprov Kaltara di Kota Tarakan, Minggu (14/6).
Hasilnya, dua pasien Covid-19 asal Tarakan dinyatakan sembuh. Keduanya ialah IW (43) perempuan dan NSP (35) perempuan. Keduanya merupakan pasien dampak transmisi lokal dan telah dirawat di Tarakan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, sejauh ini belum ada penambahan pasien positif. Bahkan pihaknya terus mendapatkan hasil negatif dari pasien baik itu PDP maupun follow up pasien Covid-19.
"Tidak ada tambahan kasus konfirmasi positif ," katanya, Minggu (14/6).
Ia menyebutkan, kasus konfirmasi positif masih tercatat 170 kasus. Dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 137 orang. Dengan demikian, kata Agust, persentase pasien sembuh di Kaltara sebesar 81,5 persen.
"Rincian persentase kesembuhan per kabupaten/kota juga didapatkan hasil yang cukup baik. Tertinggi masih dipegang oleh Bulungan dengan presentase 95 persen, Tarakan 81 persen, Nunukan 79 persen, Malinau 79 persen, dan Tana Tidung 33 persen," ujarnya.
Masih ada 233 sampel berada di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya dalam proses pemeriksaan. Ia merincikan, pada 9 Juni dikirim sebanyak 107 sampel. Lalu pada 11 Juni kembali dikirim 126 sampel.
"Untuk pengiriman pada 9 Juni lalu, 32 sampel dari Tarakan, 36 sampel dari Nunukan dan 16 sampel dari Tana Tidung. Kemudian pada 11 Juni, rincinya 18 sampel dari Malinau, 73 dari Tarakan, dan 35 sampel Tana Tidung. Yang lain dikirim ke TCM. Dan kami belum terima tembusan. Kemungkinan besok (hari ini, Red)," ujarnya. (mrs/fai/mua)
