Khawatir Muncul Ideologi Lain

- Selasa, 16 Juni 2020 | 21:04 WIB
Syamsi Sarman
Syamsi Sarman

TARAKAN – Seruan penolakkan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) tidak hanya didengungkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Dukungan juga datang dari MUI Kalimantan Utara (Kaltara).

Wakil Ketua MUI Kaltara, Syamsi Sarman mengatakan, pihaknya ikut menyepakati maklumat yang diterbitkan MUI Pusat atas penolakkan terhadap pembahasan RUU HIP. “Ada 34 provinsi yang tanda tangan menolak dan minta agar RUU HIP itu tidak diloloskan,” ujar Syamsi Sarman, Senin (15/6).

Ia mengaku telah membaca draf RUU tersebut. Ia menilai, RUU tersebut dapat memunculkan kekhawatiran masyarakat apabila ideologi Pancasila diutak-atik. Menurutnya, jika Pancasila diutak-atik berpotensi memunculkan konflik di masyarakat dan menjadi pintu masuk ideologi-ideologi lain.

“Kenapa mesti diutak-atik menjadi yang lain-lain malah memancing potensi konflik horizontal di masyarakat. Kita juga khawatir RUU HIP menjadi pintu masuk ideologi-ideologi lain,” ungkapnya.

Pria yang juga Ketua PW Muhammadiyah Kaltara ini mengakui, Muhammadiyah sejalan dengan sikap MUI. “Organisasi saya sendiri di Muhammadiyah, itu sama, sejalan dengan MUI, juga menolak RUU HIP itu,” ujarnya.

Penolakan juga diungkapkan senator muda perwakilan Kaltara, Hasan Basri. Menurut Hasan, Pancasila telah final sebagai Ideologi dan dasar NKRI. Tak perlu lagi dirancang menjadi sebuah RUU HIP, karna justru itu akan mendistorsi substansi dan makna nilai-nilai Pancasila sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD Tahun 1945.

“Kita semua harus bisa memaknai dan memahami bahwa pembukaan UUD Tahun 1945 dan batang tubuhnya telah final sebagai tafsir dan penjabaran paling komprehensif dari Pancasila. Adanya tafsir baru dalam bentuk RUU HIP justru telah mendegradasi eksistensi Pancasila sebagai ideologi dan jati diri bangsa Indonesia,” kata Wakil Ketua Komite II DPD RI ini.

Hasan pun mengimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk waspada terhadap penyebaran paham komunis dengan berbagai cara. “Tetap jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” pungkasnya. (mrs/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X