Damri Kembali Mengaspal, Meski Omset Masih Anjlok

- Sabtu, 20 Juni 2020 | 17:40 WIB

TANJUNG SELOR – Sembilan unit bus Damri beroperasi kembali setelah kurang lebih dua bulan lamanya terparkir di Kantor Perum Damri Cabang Tanjung Selor. General Manager Perum Damri Cabang Tanjung Selor, Tri Wijono Djati mengatakan, dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan tersebut, Damri Cabang Tanjung Selor juga mengalami penurunan omzet hingga 95 persen. 

Pengoperasian bus Damri sudah dimulai sejak 8 Juni pekan lalu. Tri Wijono mengatakan, operasional telah normal kembali untuk semua trayek yang biasa dilayani. 

Dalam pengoperasian ini, diterapkan protokol kesehatan secara ketat. Penumpang diwajibkan mengenakan masker. Yang tak kalah penting, penumpang harus menujukkan Surat Keterangan Sehat disertai hasil rapid tes non-reaktif Covid-19. 

Hal itu mengacu pada Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Transportasi Darat Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 dan SE Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.

“Dan bisa kita lihat sendiri sebelumnya daerah-daerah lain telah membatasi wilayahnya. Jadi cukup drastis penurunan omzetnya dan masih terasa saat ini meski semua trayek sudah normal beroperasi,” ujarnya, Jumat (19/6).

Ia menegaskan, penumpang tidak diperbolehkan berangkat jika tidak menerapkan protokol kesehatan dan tidak memiliki izin perjalanan sesuai yang dipersyaratkan. 

“Kami akan bertidak tegas kepada calon penumpang. Kalau memang tidak memenuhi syarat tidak akan kami layani. Sebab kami telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keamanan, keselamatan, kesehatan dan kenyamanan kepada penumpang dan pelanggan,” ujarnya. 

Meski belum dapat memastikan lonjakan penumpang terjadi di sisa tahun ini, namun Perum Damri Cabang Tanjung Selor telah mempersiapkan dan segera menambah jumlah armada menjadi 12 unit.

“Pihak kami akan melakukan sertifikasi kepada 3 pengemudi. Karena 3 unit bus sudah kami pesan dan segera didatangkan dari Yogyakarta,” pungkasnya. (*/nkk/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X