TANJUNG SELOR – Bulungan saat ini tengah mempersiapkan laboratorium Tes Cepat Molekuler TCM, untuk pengujian sampel Covid-19 di RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
Namun, laboratorium tersebut masih ditunda penggunaannya, karena menunggu tim ahli dari Jakarta. Seyogianya, pengoperasian dapat dilakukan pada hari ini (22/6). Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan Imam Sujono, pengoperasian tidak bisa dilakukan jika tim ahli belum datang.
Tim ahli juga akan memberikan pelatihan kepada tenaga medis yang mengoperasikan. “Kami belum tahu sekarang ini tim ahli sudah sampai mana,” ujarnya, Minggu (21/6).
Meski mengalami penundaan, Dinkes Bulungan tetap optimis bulan ini penggunaan TCM tersebut bisa terlaksana. Pasalnya, ditargetkan akhir Juni bisa lakukan pengujian sampel dengan metode TCM.
Sementara itu, Kepala Laboratorium RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, dr Sinrang mengaku, belum bisa berbuat banyak terkait pengoperasian TCM. Karena ruangan isolasi flu burung yang disiapkan sebagai ruang pengujian, masih ada pasien positif yang menjalani perwatan.
“Ruang baru juga belum bisa digunakan, karena sedang dalam perbaikan. Apabila ruang baru sudah selesai perbaikan, kemungkinan bisa saja ditarik tersebut,” terang dr Sinrang.
Jika sudah tidak ada pasien yang dirawat, akan mensterilkan terlebih dahulu ruangan tersebut. Selanjutnya memasang sejumlah fasilitas kerja, termasuk pemasangan alat Biosafety Cabinet (BSC).
Selain itu, harus memprogram alat TCM. Karena selama ini alat digunakan untuk pasien penyakit tuberkulosis (TBC). Sehingga harus diprogram ulang untuk uji swab pasien Covid-19. Proses program TCM tidak harus mendatangkan tenaga ahli, karena bisa melalui online.
Mengenai ketersediaan cartridge, diakuinya, sudah tidak ada masalah. Karena sudah ada disiapkan dari provinsi. “Ada sekitar 100 cartridge yang disiapkan. Tapi dengan kondisi saat ini, belum diketahui apakah dialihkan ke daerah lain atau tetap untuk di Bulungan,” ungkapnya. (fai/uno)