TARAKAN - Setelah sempat ditutup karena pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan mulai membuka objek wisata Pantai Amal, sejak Sabtu (20/6) untuk masyarakat dan pedagang.
Pembukaan objek wisata tersebut seiring dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berdasarkan aturan PSBB, tempat-tempat wisata dibuka mulai 20 Juni, bersamaan kegiatan kebudayaan, olahraga indoor dan outdoor, bukan kompetisi dan non-contact body, serta kegiatan politik, dan akademik.
Sejak dibukanya objek wisata Pantai Amal, Pemkot juga sekaligus memberlakukan kembali tarif retribusi masuk.
“Kami sudah minta izin pak Wali Kota untuk membuka retribusi hari Sabtu-Minggu. Seperti biasa satu minggu dua kali,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Tarakan, Agustina.
Namun pembukaan kembali aktivitas wisata di Pantai Amal tetap memberlakukan protokol kesehatan baik bagi pedagang maupun pengunjung yang datang. Dinas Pariwisata telah menerjunkan tim pengawas, untuk merantau penerapan protokol kesehatan di kalangan pedagang.
“Mereka (pedagang, Red) harus tanda tangan surat pernyataan untuk menjalankan protokol kesehatan. Untuk lebih memastikan lagi, kami ke sana mengumpulkan kembali pedagang. Kemudian mengarahkannya bagaimana susunan kursinya, mejanya, gazebonya. Misalnya gazebo ada empat, dikurangi cuma dua,” ungkapnya.
Pedagang juga diimbau untuk menyiapkan instalasi cuci tangan dengan air mengalir di setiap warung. Jika ditemukan pelanggaran penerapan protokol kesehatan tiga kali berturut-turut, Dinas Pariwisata akan memberi sanksi tegas.
“Misalnya ada pengunjung masuk tanpa cuci tangan, pas kita lihat, itu kita foto. Jadi ambil gambar saja. Satu kali, nanti habis itu dua kali, dia tetap ada penumpukan di situ, ketiga kalinya baru sanksi. Dan sanksinya ini masih diproses sama pak Wali Kota,” ungkapnya.
Terhadap pengunjung diwajibkan menggunakan masker. Petugas penjaga portal masuk kawasan pantai akan menegur pengunjung yang tidak memakai masker.
Kecuali Pantai Amal, belum ada objek wisata lain di Tarakan yang dibuka. “Semua masih tutup. Kalau Pantai Amal memang enggak pernah ditutup. Jadi semuanya, agro, embung, dan enam taman yang dikelola pemerintah semuanya tutup. Belum bisa dibuka,” pungkasnya. (mrs/mua)
