TARAKAN - Petambak mengeluhkan harga udang windu yang turun drastis dalam dua tahun terakhir. Hal itupun menyita perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan untuk segera dicarikan solusinya.
Pertemuan pun dilakukan dengan mengundang pihak terkait di Balai Kota Tarakan, Kamis (25/6) lalu. Akan tetapi, belum ada solusi konkrit dari rapat tersebut. Dikarenakan perwakilan agen tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
“Mau dibicarakan antara petambak, cold storage dengan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) kita. Karena perwakilan dari agen tidak ada yang datang,” terang Wali Kota Tarakan Khairul.
Mantan Sekretaris Kota Tarakan ini mengakui, banyak persoalan terkait turunnya harga udang ini. Seperti, adanya hubungan emosional dengan agen dalam hal ini pos pembelian udang karena dimodali dari mereka. Sehingga petambak merasa ada kewajiban untuk menjual hasil panen ke agen. Akan tetapi ketika menjual, petambak merasa harga tidak cocok.
Di pihak lain, Direktur Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri Ruslan sedang berupaya agar harga udang bisa stabil lagi. “Yang kita harus pikir sekarang bagaimana harga udang tidak turun lagi,” singkatnya. (mrs/uno)