TARAKAN - Universitas Borneo Tarakan (UBT) akhirnya diperbolehkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menggelar Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) bagi calon mahasiswa di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19).
UBT akan melaksanakan UTBK dua Tahap. Tahap pertama pada 5-14 Juli. Lalu tahap dua pada 20-29 Juli. Hanya saja, jumlah pendaftar menurun. Jika tahun sebelumnya mencapai 4 ribuan orang, tahun ini hanya tercatat 2.058 orang.
“Ternyata sampai hari ini (Kamis, Red) pendaftar UTBK 50 persen menurun. Hanya sebanyak 2.058 orang,” ujar Rektor UBT, Prof Dr Adri Patton, Kamis (25/6).
Persetujuan UTBK diperoleh setelah UBT intensif berkooordinasi dengan Wali Kota Tarakan selaku Ketua Gugus Tugas Tim Percepatan Penanganan Covid-19. Untuk diketahui, perguruan tinggi yang ingin melaksanakan UTBK harus mendapatkan izin dari ketua gugus tugas.
“Alhamdulillah surat kami yang tertanggal 15 Juni 2020, dan surat pernyataan kami untuk melaksanakan pelaksanaan UTBK ini dengan memperhatikan protokol penanganan Covid-19, semua itu sudah siap,” ungkapnya.
Terdapat peserta UTBK dari luar Kaltara sebanyak 43 orang. Mereka akan mengikuti tes pada tahap kedua. Mereka diwajibkan menunjukan hasil swab dengan indikator negatif.
Namun jika berhalangan ke Tarakan karena kesulitan transportasi atau terkendala swab yang mahal, kata Adri Patton, mereka bisa ikut UTBK di daerah penyelenggara UTBK lainnya.
“Jadi kita agak sedikit ketat terhadap peserta UTBK yang berasal dari luar Kaltara. Saat ini sudah ada peserta dari luar Kaltara yang tiba di Tarakan, yaitu dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang sudah menyelesaikan masa karantina dan bisa berkumpul dengan keluarganya,” ujarnya.
Ia berharap, pelaksanaan UTBK berjalan lancar dan bebas dari munculnya klaster baru penyebaran Covid-19. “Karena apapun juga arahan yang disampaikan pak Menteri sama dengan pak Wali Kota, tetap keselamatan menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Wali Kota Tarakan, Khairul membenarkan telah memberi restu untuk penyelenggaran UTBK di UBT. “Rekomendasi ini sudah kita berikan. Mudah-mudahan persiapan UTBK sudah bisa berjalan,” katanya.
Ia mengaku mendapatkan telepon dari Bupati Nunukan yang menginformasikan bahwasanya ada 300 peserta dari Nunukan yang akan merapat ke Tarakan untuk mengikuti UTBK. Menurut Khairul, peserta UTBK sudah berdatangan ke Tarakan. Namun mereka harus mengikuti protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan. Yaitu dengan karantina baik secara mandiri atau di tempat yang sudah disediakan. (mrs/mua)
