TARAKAN – Partai Golongan Karya (Golkar) belum memastikan nama yang akan diusung pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Desember nanti.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kaltara Suharno, menyebut pihaknya masih menunggu keputusan DPP terkait calon yang akan diusung, berdasarkan hasil survei.
“Belum ada rekomendasi DPP karena kita masih memakai namanya mekanisme survei,” ujar Suharno saat dikonfirmasi baru-baru ini.
Dikatakannya, pandemi Covid-19 yang terjadi, turut memperlambat proses survei yang dilakukan pihaknya. Tetapi pihaknya sudah merekomendasikan tiga nama ke DPP Golkar. Mereka adalah bakal calon petahana Irianto Lambrie dan Udin Hianggio, serta Jusuf Serang Kasim.
Dengan hanya tinggal menunggu hasil survei, Suharno memperkirakan nama yang akan diusung Partai Golkar kemungkinan baru terbit pada Juli.
“Dari tiga calon yang kita rekom ke DPP, mudah-mudahan bulan depan itu sudah ada satu nama yang direkomendasi oleh DPP,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Suharno juga menanggapi dengan santai klaim dari figur yang menyebut telah mendapatkan restu partai Golkar. Pihaknya tetap berpegang pada rekomendasi yang akan diterbitkan pimpinan pusat.
“Saya kira siapa pun sah-sah saja, tapi saya tidak bisa menyampaikan bahwa salah satu calon sudah nyata diusung oleh partai Golkar. Kalau sudah ada rekomendasi dikeluarkan DPP, itulah calon yang betul-betul diusung oleh Golkar,” ungkapnya.
Ia juga mempersilakan ketiga figur tersebut untuk membangun komunikasi politik. Sebab partainya tidak bisa menjadi pengusung kalau tidak terbangun koalisi dengan partai lain.
Golkar sendiri baru memiliki empat kursi di DPRD Kaltara, sehingga butuh tambahan tiga kursi lagi untuk memenuhi syarat mengusung calon di Pilgub Kaltara. (mrs/udi)
