Persentase Kesembuhan Menurun

- Minggu, 28 Juni 2020 | 18:56 WIB
DIPULANGKAN: Sartika (baju hitam) pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
DIPULANGKAN: Sartika (baju hitam) pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

TANJUNG SELOR – Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 Kaltara, memang bertambah. Namun secara persentase kesembuhan, mengalami penurunan. Hal itu, ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandy, diakibatkan kembali adanya penambahan pasien positif Covid-19 di Kaltara.

Dijelaskannya, saat ini persentase kesembuhan sebesar 78,9 persen. Padahal sebelumnya mencapai 85,3 persen. Itu, sudah diakumulasikan dengan penambahan pasien yang sembuh kemarin (27/6).

"Hari ini (kemarin, red) kita memang menerima lagi tambahan pasien sembuh sebanyak tiga orang dari Malinau. YR (63) laki-laki, JS (50) laki-laki dan MC (47) perempuan. Ketiganya dinyatakan sembuh setelah sampelnya dilakukan pengujian swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Namun begitu, untuk persentase kesembuhan mengalami penurunan dari sebelumnya," jelasnya kemarin.

Ia menerangkan, jumlah kesembuhan sampai saat ini sebanyak 154 orang. Tetapi untuk kasus konfirmasi positif mengalami penambahan dan mencapai 197 orang. “Kalau hitungan kita ini, jumlah kasus dikurangi dengan yang meninggal. Didapatkan 195 kasus. Kemudian jumlah kesembuhan 154 orang dibagi jumlah kasus kemudian dikalikan 100 persen. Didapati hasilnya 78,9 persen. Seperti itu kita mencari persentase kesembuhannya," terangnya.

Ditanya soal sampel yang masih berproses di BBLK Surabaya, Agust mengungkapkan, masih menunggu hasil dari 92 sampel yang berproses di BBLK Surabaya. Namun rencananya pihaknya masih akan mengirimkan sampel lagi ke BBLK Surabaya.

"Kami masih melakukan pendataan dulu. Berapa jumlah sampel yang dikirim nanti dan dari mana saja. Yang jelas saat ini di BBLK itu yang berproses sampel dari Malinau ada 21, Tarakan 56, dan Tana Tidung 15," ungkapnya.

Ia juga mengimbau, kepada petugas medis yang masih berjuang, diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan SOP pemakaian APD sesuai pedoman Kementerian Kesehatan.

"Intinya tetap memperhatikan faktor risiko agar dapat terhindar dari transmisi. Terutama dari pasien yang diberikan penanganan. Juga kepada seluruh masyarakat, kami mengimbau agar selalu berhati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan," tutupnya. 

ODP dan OTG di Tarakan Meningkat

Khusus di Tarakan, meski belum ada penambahan kasus positif Covid-19, namun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG), terus bertambah. Yakni tambahan 10 ODP dan 41 OTG.

“Ini (jumlah ODP dan OTG) dari pengembangan dan tracing kasus yang kita lakukan pada pasien positif yang kemarin. Itulah makanya ODP dan OTG bertambah,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, melalui siaran virtual, Sabtu (27/6).

Disinggung terkait 7 pasien positif yang belum sembuh dari Covid-19, pihaknya mengaku pasien tersebut memang masih mendapat hasil positif dari pengujian swab sebanyak tiga kali.

“Jadi kalau sudah dua kali negatif, baru bisa dipastikan pasien sudah sembuh. Tapi kita melakukan terus-menerus pemeriksaan swab setiap minggu,” jelasnya.

Disinggung terkait adanya salah satu kapal yang tiba di Tarakan, kata Devi, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh penumpang kapal. Meski beberapa penumpang hanya transit di Tarakan, jumlah keseluruhan penumpang yang diperiksa sebanyak 77 orang. “Pemeriksaan kemarin (Jumat) langsung di kapal,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X