Masih Ada Sekolah Kekurangan Kuota

- Minggu, 28 Juni 2020 | 19:00 WIB
PANTAU PPDB ONLINE: Kepala Cabang Disdikbud Kaltara Wilayah Tarakan Akhmad Yani saat memantau PPDB online di SMAN 1 Tarakan, 15 Juni lalu.
PANTAU PPDB ONLINE: Kepala Cabang Disdikbud Kaltara Wilayah Tarakan Akhmad Yani saat memantau PPDB online di SMAN 1 Tarakan, 15 Juni lalu.

TARAKAN – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPBD) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Utara (Kaltara), telah ditutup pada 23 Juni. 

Unit satuan pendidikan saat ini sedang menyeleksi dan memverifikasi berkas calon siswa untuk diumumkan pada 30 Juni nanti, terkait siapa saja peserta yang dinyatakan lulus. 

Ketua Panitia PPDB SMA dan SMK Disdikbud Kaltara, Amad, memastikan masih ada sekolah yang hingga masa penutupan pendaftaran, belum memenuhi kuota. Seperti di SMKN 3 Tarakan yang masih kekurangan ratusan calon siswa. “Masih 110 kah yang masih kosong,” beber Amad kepada Rakyat Kaltara, diwawancarai melalui telepon genggamnya, Sabtu (26/6). 

Namun, dia memastikan tidak ada lagi seleksi yang dibuka setelah pengumuman nanti. Bagi sekolah yang masih kekurangan kuota, sudah diatur mekanismenya di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan PPDB TK, SD, SMP, SMA dan SMK. 

“Permendikbud 44 itu kan mengamanatkan, apabila setelah selesai seleksi ternyata masih ada sisa kuota sekolah-sekolah negeri yang belum terpenuhi, maka pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan boleh untuk mendistribusikannya. Distribusikan itu artinya ke mana? Ke tempat yang memang masih kurang kuotanya,” jelasnya.

Cara mendistribusikannya pun telah diatur di Permindikbud. Dijelaskan Amad, untuk jenjang SMA, diutamakan calon siswa dari zona yang sama terlebih dulu. Jika tidak ada, dicari zona terdekat, kalaupun tidak ada bisa lintas zona.

Sedangkan jenjang SMK, kompetensi keahlian yang sama menjadi prioritas terlebih dulu. Jika tidak ada, bisa mengambil berdasarkan program rumpun keahlian, jika tidak ada lagi bisa diambil dari lintas keahlian. 

Amad memperkirakan sebagian besar calon siswa lulusan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah perkotaan telah mendaftar, kecuali mereka yang tidak mau sekolah. Jumlah lulusan SMP di wilayah perkotaan mencapai 7.300 lebih.

“Artinya kalau melihat data lulusan kita itu kan sekitar 10 ribuan. 3 ribuan itu ada di daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal), sementara yang  sisanya itu sekitar 7 ribuan lebih itu dari kota. Kalau melihat PPDB kemarin jumlahnya sudah mencapai itu, sudah 7.300-an. Artinya anak-anak yang di kota ini sebagian besar sudah mendaftar untuk mendapatkan sekolah,” ungkapnya. 

Akan tetapi, tidak semua bisa ditampung di sekolah negeri karena keterbatasan kuota. Sehingga sekolah swasta menjadi pilihan selanjutnya untuk tetap bisa melanjutkan. 

Amad menegaskan, bahwa sekolah swasta juga merupakan binaan Pemerintah Provinsi Kaltara dan tetap memperhatikan kualitas pendidikan, serta memberikan bantuan operasional sekolah (BOS). 

“Contoh misalnya Muhammadiyah, Hang Tuah, itu bukan yayasan saja yang membina, pemerintah juga membina. Kalau enggak percaya, kita kasih BOS di sana. Dikasih juga BOP,” terangnya.    

Berbicara kualitas, Amad juga menjamin kualitas sekolah swasta tidak perlu diragukan, terutama di Tarakan. Ia memastikan, semua SMA swasta di Tarakan kecuali SMA Patra Dharma, telah terakreditasi A.

Artinya, ia menilai, akreditasi di SMA Hang Tuah sama dengan SMAN 1 atau SMAN 2. Jika lulusannya mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SMPTN), nilai angka dari akreditasinya juga sama.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X