Kuota SMP 10 Belum Penuh

- Senin, 29 Juni 2020 | 20:13 WIB
Tajuddin Tuwo
Tajuddin Tuwo

TARAKAN – Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tarakan sejatinya telah diumumkan pada Sabtu (27/6) pekan kemarin. 

Dari, hasil PPDB tingkat satuan pendidikan dasar (SD dan SMP) diketahui masih ada sekolah negeri yang belum terpenuhi kuotanya terutama untuk jenjang SMP. Hal itu diakui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan, Tajuddin Tuwo. 

“Masih yang SMP belum penuhi kuota. Di SMP 10 masih banyak,” ujar Tajuddin melalui sambungan teleponnya, Ahad (28/6).

Namun Disdikbud Tarakan belum memikirkan solusi mengisi masih kurangnya calon peserta didik dibanding kuota yang ada. Tajuddin mengatakan, pihaknya tidak akan memaksa jika tidak ada lagi calon siswa yang mau mendaftar di sekolah tersebut. 

Ia belum menganalisa secara pasti penyebab belum terpenuhinya kuota di SMP Negeri 10. Padahal, berdasarkan data yang diperolehnya, jumlah lulusan SD tahun ini mencapai 4.250 siswa, sudah bertambah dibandingkan tahun sebelumnya. Dan Pemkot Tarakan mengantisipasi dengan membuka sejumlah unit sekolah baru. 

Kepala SMP Negeri 10 Tarakan Jafar Effendi membenarkan belum terpenuhinya kuota siswa di sekolahnya. Dari kuota 147 siswa, yang terisi baru mencapai 84 siswa. Pihaknya juga baru mengumumkan hasilnya bagi calon siswa yang berdomisili di Kelurahan Pantai Amal saja.  

“Sementara kuota masih belum tercukupi. Kalau kuotanya 155 siswa, karena ini aplikasi down, yang diumumkan adalah yang dari Pantai Amal saja. Untuk mengisi kekurangan kuota, kami sedang  menunggu petunjuk dari Disdikbud Tarakan,” ujarnya. 

Di SMP Negeri 1 Tarakan, kuota telah terpenuhi baik melalui calon siswa yang mendaftar maupun calon siswa pelimpahan dari sekolah lain seperti SMP Negeri 2 Tarakan lewat jalur zonasi. Kuota yang tersedia sebanyak 348 siswa, dari total 352 siswa. Empat tempat sudah diisi siswa tidak lulus.  

“Untuk SMP 1 sudah diumumkan berdasarkan mendaftar sama lemparan dari SMP 2 yang pilihan keduanya rumahnya terdekat, dia bisa diterima di SMP 1,” tutur Kepala SMPN 1 Tarakan, Tri Junarto. 

Sekolah membuka pendaftaran ulang selama dua hari, mulai Senin (29/6). Namun Tri menekankan yang hadir hanya orangtua siswa. Pihaknya juga tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti penggunakan masker, cuci tangan, pengukuran suhu badan, dan menjaga jarak. 

SMP Negeri 7 Tarakan juga telah terpenuhi kuota. Dari kuota 223 siswa kata Kepala SMPN 7 Tarakan Friny Napasti, sebanyak 165 siswa diterima melalui jalur zonasi, 9 siswa lewat jalur prestasi, 3 siswa lewat jalur perpindahan orangtua, dan 46 siswa melalui jalur afirmasi. (mrs/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X