TANJUNG SELOR – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 tersisa kurang lebih 6 bulan lagi. Namun sejumlah figur yang disebut-sebut akan maju di pilkada Bulungan masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik yang akan mengusungnya.
Salah satu figur yang disebut-sebut akan maju adalah petahana Wakil Bupati, Ingkong Ala. Pria yang juga mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kaltara ini tengah menunggu keputusan DPP Partai Hanura. Selaku kader partai Hanura, Ingkong memiliki pilihan, maju di pilkada Bulungan atau di pilkada Malinau.
Ia tengah melakukan lobi-lobi dengan partai politik yang berpotensi menjadi koalisi untuk mencalonkan dirinya. Termasuk sedang mempertimbangkan sejumlah calon kandidat wakil yang bisa mendampingi.
“Sampai saat ini belum ada pasangan. Kami masih berkoordinasi untuk koalisinya. Kemudian apa yang menjadi keputusan DPP Hanura juga tergantung hasil survei,” kata Ingkong Ala disua usai menghadiri serah terima jabatan Komandan Kodim 093/TRS, Senin (29/6).
DPD Hanura Kaltara sendiri belum mengajukan rekomendasi calon yang akan diusung dalam pilkada Bulungan ke DPP. Sebab penyerahan rekomendasi harus disertai dengan pasangan calon termasuk partai politik koalisi.
Meski demikian, Ingkong menyatakan siap maju baik untuk kursi nomor satu atau calon bupati maupun nomor dua atau calon wakil bupati. Ia menyerahkan sepenuhnya apa yang menjadi keputusan DPP nanti.
Ingkong Ala kerap dikaitkan potensial dengan Syarwani, Ketua Komisi I DPRD Kaltara yang juga sebagai mantan Ketua DPRD Bulungan, serta mantan Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Idewan Budi Santoso. Menurut Ingkong, semua kandidat tersebut memiliki rekam jejak yang baik. Namun, kembali lagi keputusan ada di ranah DPP.
“Semua figur baik. Kalau saya, tergantung keputusan DPP. Apalagi tentu dengan pertimbangan survei. Kalau soal maju di mana, masih seperti sebelumnya dua daerah yakni Malinau dan Bulungan. Jika sudah ada SK (Surat Keputusan) meski daftar masih lama, akan saya umumkan," jelasnya.
Perihal arah dukungan partai Hanura pada Pilgub Kaltara nanti, DPD Hanura belum bisa memastikannya, meskipun diketahui Wakil Gubernur Kaltara Udin Hianggio mengikuti penjaringan calon gubernur melalui partai tersebut.
“Untuk Pilgub Kaltara kami juga masih menunggu. Yang jelas kita juga masih mencari koalisi. Jika sudah ada, maka SK akan diterbitkan. Itu juga harus ada pasangannya baru bisa diajukan untuk diterbitkan SK,” kata pria yang juga selaku Ketua DPD Hanura Kaltara ini.
Meski mengharapkan kader yang diusung adalah kader internal partai, namun hal itu pun belum bisa dipastikan. Sebab pertimbangannya adalah hasil survei.
"Kami optimis itu kader. Namun kita lihat saja.Walaupun mau kita kader, tapi survei kurang baik itu tidak menjamin. Jadi kita tunggu saja," tuturnya.
Hanura Ingin Usung Kader Internal
Arah pengusungan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di pemilihan gubenur dan wakil gubernur Kaltara pada pilkada serentak 9 Desember mendatang belum juga diputuskan. Partai pimpinan Oesman Sapta Odang ini masih melakukan survei yang prosesnya diserahkan ke masing-masing bakal calon.
