PROKAL.CO,
TARAKAN - Adanya potensi ekspor salah satu komoditas perikanan Tarakan yakni kerang darah (tegillarca granosa), membuat Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Tarakan berencana menggandeng investor untuk pengembangannya.
Kepala DP3 Tarakan, Elang Buana mengatakan, kerang darah saat ini sangat diminati negara Singapura dan Malaysia. Maka dari itu pihaknya berencana untuk tetap menjaga keberlangsungan kerang darah di alam tersebut dengan melakukan restocking.
“Kita akan melakukan restocking, dengan mendatangkan bibit dari luar Tarakan dan disebarkan ke beberapa daerah pesisir di Tarakan maupun luar Tarakan,” ujarnya, Senin (29/6).
Dalam upaya restocking tersebut, lanjut Elang, perlu dilakukan dengan cepat. Pasalnya, bibit kerang darah tidak bisa bertahan lama bila tidak berada di alamnya.
“Saat ini kendala kita ada pada transportasi pengangkutan bibit ini, karena saat ini masih dalam kondisi pendemi Covid-19. Perlu ada transportasi yang cepat untuk sampai ke Tarakan agar bibit kerang darah ini tidak mati,” ungkapnya.
Selain untuk ekspor, restocking kerang darah juga bertujuan untuk menjaga keberadaan kerang darah di alamnya. Jika kerang tersebut diambil terus-menerus akan habis dan tidak bisa dinikmati lagi masyarakat Kaltara khususnya Tarakan.