TANJUNG SELOR - Permintaan darah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, mengalami penurunan selama masa pandemi Covid -19. Jika sebelum masa pandemi, permintaan darah yang diterima petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Bulungan berkisar 300 kantong dalam sebulan, maka sejak masa pandemi, permintaan hanya sekitar 100 kantong per bulan.
Walau permintaan menurun, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Bulungan, Idewan Budi Santoso menjelaskan, pihaknya tetap meningkatkan kerja sama untuk memenuhi kebutuhan darah di PMI.
"Kerja sama lintas sektoral telah kita upayakan, seperti dengan jajaran TNI, Polri, serta OPD, dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Kerja sama untuk memenuhi kebutuhan stok darah dan mencukupi permintaan darah bagi masyarakat Bulungan," katanya kepada Rakyat Kaltara, Senin (29/6).
Edukasi yang bersifat masif juga dilakukan. Untuk menarik minat masyarakat agar mau menolong pasien yang membutuhkan transfusi darah, dengan bersedia mendonorkan darahnya.
Dengan menurunnya permintaan di masa pandemi, dia memastikan stok darah di PMI Bulungan masih aman. Stok untuk golongan darah A masih tersedia 28 kantong, golongan darah B 26 kantong, golongan darah O 16 kantong, dan golongan darah AB 16 kantong.
“Perlu dipahami, donor darah bukanlah kegiatan untuk mengurangi darah pendonor, tapi sangat positif bagi pendonor. Karena dapat mengurangi risiko penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan risiko kanker, serta pikiran lebih stabil,” pungkasnya. (*/mts/udi)
