TANJUNG SELOR - Pelaku perjalanan yang hendak berangkat ke luar daerah untuk kebutuhan mendesak, seperti mahasiswa, pelajar, serta warga yang status ekonomi menengah ke bawah, diharapkan anggota DPRD Kabupaten Bulungan, Dwi Sugiarto, mendapat prioritas dari pemerintah dalam program rapid test gratis.
“Kalau bisa pemerintah daerah harus mencicilkan anggaran untuk kebutuhan alat rapid test, karena misalkan mahasiswa atau pelajar ada urusan mendesak, mestinya harus difasilitasi. Karena (jika harus dibayar) biaya rapid test tersebut yang tidak murah," kata anggota DPRD Bulungan dari Fraksi Gerindra tersebut, Rabu (1/7).
Makanya, Dwi meminta pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap penggunaan rapid test yang diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, pelajar, dan mahasiswa. Jangan sampai, program rapid test gratis tersebut dimanfaatkan oknum warga yang secara ekonomi memiliki kemampuan lebih, termasuk pada abdi negara. "Iya harus sadar dirilah, karena diadakan rapid test tersebut sifatnya membantu mereka yang memang betul-betul membutuhkan. Jangan kemudian orang yang mampu ikut juga karena gratis," katanya.
Selanjutnya dia berharap, kucuran anggaran untuk pengadaan alat rapid test bisa diprioritaskan pemerintah. (*/adv/mts/udi)
