TARAKAN - Speedboat SB Antasena yang mengangkut 14 orang penumpang dari Malinau menuju Tarakan terbalik di perairan Pulau Tiga, Kabupaten Tana Tidung (KTT), kemarin (2/7) sekitar pukul 14.30 Wita. Beruntung dalam kejadian tersebut semua penumpang berhasil selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin melalui Kepala Seksi Operasional Dede Hariana menyatakan, speedboat tersebut berangkat dari Malinau tujuan Tarakan pada pukul 13.15 Wita. Di tengah perjalanan tepatnya di perairan Pulau Tiga, arus air yang berputar dan mengakibatkan mesin speedboat mati.
"Setelah itu kapal oleng, hilang keseimbangan dan akhirnya kapal terbalik,” ungkapnya.
Sebanyak 14 penumpang yang terdiri dari 11 penumpang dewasa dan 3 anak-anak langsung keluar dari speedboat. Mereka bergantung di sisi speedboat hingga bantuan datang. Speedboat lain yang melintas dari Kecamatan Sesayap, Tana Tidung langsung melakukan pertolongan dengan dibantu personel Polsek Sesayap yang telah mendapat informasi kecelakaan di perairan tersebut.
“Waktu yang bersamaan melintas speedboat dari Sesayap dan langsung memberikan pertolongan. Untung cepat jadi bisa langsung dievakuasi,” tuturnya.
Pihaknya sempat berkoordinasi dengan personel Polsek Sesayap untuk meminta bantuan pertolongan. Namun, 14 penumpang berhasil diselamatkan dengan kondisi tidak ada yang mengalami luka serius. “Kita tidak melaksanakan pencarian karena mereka selamat semua. Semua penumpang dievakuasi ke Sesayap,” jelasnya.
Saat kecelakaan terjadi, kondisi cuaca cerah berawan dengan kecepatan angin 2 hingga 10 knot per jam. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,01 hingga 0,50 meter.
Kapolsek Sesayap Iptu Arif Suudi membenarkan speedboat penyeberangan berkapasitas mesin 300 PK yang mengangkut 14 penumpang itu terbalik dan tenggelam di Sungai Pulau Baru, atau dikenal Pulau Tiga oleh masyarakat setempat.
"Ini baru dugaan informasi awal, speedboat terbalik karena derasnya limbu atau pusaran air. Saat itu di sungai Pulau Baru kondisi mesin speedboat juga dalam keadaan mati sehingga oleng dan membuatnya terbalik," ujarnya, Kamis (2/7).
Kapasitas orang dan barang dalam speedboat menurutnya masih normal, tidak melebihi kapasitas. "Berdasarkan pemeriksaan manifest pada saat kita lakukan pemeriksaan di TKP terhadap motoris (AW), alhamdulillah lengkap dan selamat semua. Hanya saja sebagian barang hanyut, tengelam terbawa derasnya air," katanya.
Iptu Arif Suudi pun merasa bersyukur karena tiga orang anak-anak yang turut dalam speedboat tersebut berhasil selamat. Mereka adalah Mila Viviana umur 1 tahun, Gilang Sanjaya 5 tahun, dan Muthia Desvita10 tahun.
“Alhamdulillah, anak-anak juga selamat semua. Beruntung pada saat kejadian, ketiganya langsung bisa diamankan masing-masing oleh orangtuanya. Utamanya anak berumur satu tahun itu,” ujarnya.
Meski demikian, Polsek Sesayap akan melakukan penyelidikan kejadian kecelakaan ini. "Apabila nanti penumpang dan motoris berdamai, silakan. Tetapi kita tetap kita akan menyelidiki sebab terjadinya laka ini agar tidak terulang kembali," sebutnya.
Setelah kejadian, speedboat Antasena pun langsung dievakuasi menuju pelabuhan Sesayap Hilir, Kecamatan Sesayap. “Sementara ini masih dievakuasi untuk menghindari kerugian besar. Tetapi kemungkinan besar kerugian akibat kecelakaan ini mencapai puluhan juta," ujarnya.
