26 Hektare Disiapkan untuk Tanam Padi

- Sabtu, 4 Juli 2020 | 19:27 WIB
SURVEI: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan saat meninjau lokasi yang rencananya dijadikan pusat penanaman padi di Kabupaten Tana Tidung.
SURVEI: Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan saat meninjau lokasi yang rencananya dijadikan pusat penanaman padi di Kabupaten Tana Tidung.

TARAKAN - Percepat realisasi program utama Kementerian Pertanian, Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Tarakan survey lokasi tanam padi di Kabupaten Tana Tidung, Kamis (2/7).

Kepala Balai Karantina Pertanian Tarakan Akhmad Alfaraby, menjelaskan, survey dilakukan setelah pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara.

“Sebagai tim supervisi dan pendampingan kami berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan KTT. Tinjauan kami ini menitikberatkan pada percepatan realisasi luas tambah tanam padi dan jagung,” katanya, Jumat (3/7).

Tinjauan langsung ke lokasi pertanaman padi di Desa Gunawan Kecamatan Sesayap dan Desa Sapari Kecamatan Muruk Rian ini, lanjut Akhmad, sebenarnya sudah masuk dalam agenda untuk dijadikan sebagai lokasi penambahan luas tanam padi serta lokasi pembuatan embung di Desa Sapari.

“Tapi saat ini masih dalam proses pembuatan. Kalau lokasi penanaman padi di Desa Sapari direncanakan seluas 26 hektare,” ujarnya. 

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian di Kalimantan Utara, pihaknya mendukung pelaksanaan program utama melalui upaya percepatan realisasi.

"Realisasi luas tambah tanam di daerah bukanlah hal yang mudah. Diperlukan adanya koordinasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah serta petani sebagai pelaku tanam,” jelasnya.

Ditambahkan, langkah pertama saat era baru yang diterapkan BKP Tarakan yakni melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara. Tujuannya, untuk membahas tentang rencana kunjungan lapangan ke Kabupaten Malinau dan KTT, guna memantau realisasi Luas Tambah Tanam Padi dan Jagung di Kabupaten tersebut.

“Kaltara ini direncanakan sebagai provinsi penyangga dari sisi pertanian untuk memenuhi dan menyuplai kebutuhan pangan ke ibu kota negara baru, di Kaltim. Makanya diperlukan upaya maksimal semua unsur untuk percepatan dan kelancaran pelaksanaan program utama Kementan,” pungkasnya.(*/sas/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X