Aziamin Ditemukan Meninggal Dunia

- Senin, 6 Juli 2020 | 18:59 WIB
BERDUKA: Keluarga korban dan tim pencari membawa jenazah Aziamin yang sudah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Ahad (5/7) petang. (BASARNAS TARAKAN UNTUK HRK)
BERDUKA: Keluarga korban dan tim pencari membawa jenazah Aziamin yang sudah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Ahad (5/7) petang. (BASARNAS TARAKAN UNTUK HRK)

TARAKAN – Aziamin (29/L), warga Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, yang sempat dilaporkan hilang saat mencari udang di Seruyung, Kecamatan Sebuku, Sabtu (4/7), akhirnya ditemukan tim SAR gabungan dibantu masyarakat, Ahad (5/7) petang. Namun, Aziamin ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. 

Informasi yang diterima awak media ini, tim SAR gabungan menemukan korban dengan radius kurang lebih 500 meter mengarah ke hilir dari titik tempat korban mencari udang. Informasi itu juga dibenarkan Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Tarakan, Amiruddin. 

“Ditemukan dari LKP (lokasi kejadian perkara) 500 meter. Itu sekitar pukul 18.10 Wita,” ujar Amiruddin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Ahad (5/7) malam.

Pasca menemukan jenazah Aziamin, tim SAR gabungan langsung mengevakuasinya menuju Sebuku untuk diserahkan kepada keluarga. 

Sebelumnya Aziamin dilaporkan hilang saat mencari udang di Seruyung, Kecamatan Sebuku, Sabtu (4/7). Laporan itu diterima Kantor Basarnas Tarakan setelah personelnya mendapatkan laporan dari istri korban, Nilam, Minggu (5/7). 

“Ibu ini adalah istri korban yang dicari sekarang ini menginformasikan bahwa suaminya pergi mencari udang sampai hari ini (kemarin petang, Red) belum kembali,” ujar Amiruddin kepada awak media ini melalui sambungan teleponnya, Ahad (5/7). 

Berdasarkan keterangan istrinya juga, dibeberkan Amiruddin, sebelum dilaporkan hilang, pelapor sempat berkomunikasi dengan korban korban melalui sambungan telepon pada Sabtu (4/7) sekitar pukul 10.47 Wita, menanyakan kondisi perairan di Sebuku.

Selain mendengar laporan dari istri korban, hasil penggalian informasi yang dilakukan anggotanya terhadap rekan korban bernama Anca, menemukan sampan korban pada Sabtu sore sekira pukul 17.00 Wita dalam keadaan terapung dengan barang berserakan di atasnya. Akan tetapi korban tidak ditemukan. 

Mendapatkan laporan tersebut, Amiruddin lantas telah menginstruksikan personelnya di Pos SAR Nunukan melakukan pencarian korban. Beranggotakan empat orang, anggotanya sudah bertolak pada Minggu pagi (5/7) kemarin, menggunakan sea reader dan peralatan menuju lokasi di mana sampan korban ditemukan.

“Sampai sore hari ini (kemarin, Red) tim SAR gabungan yang ada di lapangan masih melakukan pencarian,” beber Amiruddin. 

Personel juga dibekali alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan Covid-19, termasuk membawa baju hazmat. Informasi yang diperolehnya, dalam pencarian, personelnya juga dibantu masyarakat, kelurga korban, dan tim emergency respont time dari salah satu tambang emas yang beroperasi di daerah tersebut. (*/mrs/mua)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X