TANJUNG SELOR – Pelayanan air bersih PDAM Danum Benuanta dikeluhkan warga. Pasalnya, distribusi air tidak lancar alias macet hampir tiap hari.
Menurut salah seorang warga, Arif, hampir tiap hari aliran air di rumahnya macet. Air hanya mengalir pada malam hari, setelah pagi, sudah tidak mengalir hingga malam harinya. Ia pun terpaksa begadang untuk menampung air untuk kebutuhan masak, mandi, dan mencuci. “Ngalirnya tengah malam bahkan dini hari. Kami pun terpaksa begadang tiap malam untuk menampung air. Karena kalau pagi sampai sore, airnya tidak mengalir lagi,” kata Arif, Minggu (5/6).
Karena distribusdi air tidak lancar, ia mengaku kerap kehabisan air untuk keperluan memasak, mandi, dan mencuci. Termasuk keluarganya yang membuka usaha laundry juga terganggu akibat tidak ada air. “Alirannya kecil, bahkan terkadang tidak mengalir. Keluarga saya terkadang menolak permintaan warga untuk laundry yang minta cepat. Karena airnya tidak ada,” jelasnya.
Sementara warga tetap membayar tagihan air dengan jumlah yang lumayan besar. Kondisi ini kata Arif tidak sebanding dengan pelayanan PDAM. Katanya, dalam sebulan rata-rata ia membayar hingga Rp 80-100 ribu. Padahal air PDAM ini hanya dipakai untuk mandi dan mencuci. Bahkan ia mengaku pernah membayar Rp 300 ribu.
Ia pun sudah konfirmasi pihak PDAM terkait pembayaran itu. Namun menurut pihak PDAM pembayaran sudah sesuai.
Hal senada diungkapkan Adi, warga Jalan Semangka Gang Sambar, debit air yang didistribusikan ke rumah mereka sangat kecil. Bahkan, dari pagi hingga sore air sering tidak mengalir. “Setiap hari air yang dialirkan PDAM ini ke rumah saya debitnya kecil, padahal kilometer air saya baru pasang," ujarnya.
Ia mengaku sangat dirugikan dengan pelayanan PDAM. “Jadi dari pagi hingga sore terkadang air tidak mengalir. Ini menjadi keluhan kami, tolong kepada pihak PDAM untuk dapat mengambil langkah sehingga kejadian ini tidak terus berlarut,” pungkasnya.
Sementara pihak PDAM belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan ini. (*/nkk/har)
