Capai 57,56 Persen Dari Total Produksi Udang se-Kalimantan

- Jumat, 10 Juli 2020 | 21:06 WIB
KOMODITAS UNGGULAN: Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat meninjau aktivitas salah satu cold storage di Kaltara, tahun lalu.
KOMODITAS UNGGULAN: Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat meninjau aktivitas salah satu cold storage di Kaltara, tahun lalu.

Ekspor utama komoditas perikanan di Kalimantan Utara (Kaltara), adalah udang. Untuk itu, komoditas ini patut mendapat perhatian lebih. Lantas, bagaimana kondisinya saat ini?

 

MUKHLIS, Humas Provinsi Kaltara

 

BERDASARKAN catatan ekspor-impor Cognos Bank Indonesia (BI) per Mei 2020, dari 2018 hingga 2019, nominal ekspor udang Kaltara mencapai USD 87 juta atau sekitar 80 persen dari total ekspor 3 komoditas perikanan (udang segar atau beku, kepiting dan ikan) dan USD 93 juta atau 88 persen. 

Selanjutnya pada 2020, hingga Mei rataan ekspor udang Kaltara mencapai 94 persen dari total ekspor 3 komoditas perikanan. Pada regional Kalimantan, Kaltara juga menjadi produsen utama udang. 

Disebutkan Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie, pada 2019 total produksi udang segar, beku dan olahan Kaltara mencapai 9.900 ton atau sekitar 57,56 persen dari total produksi udang se-Kalimantan. “Ada 4 daerah di Kalimantan yang menjadi titik persebaran produksi udang pada 2019. Dari catatan BI, Kalbar (Kalimantan Barat) itu sekitar 1.200 ton total produksinya atau 6,98 persen. Lalu Kalsel (Kalimantan Selatan) 2.100 ton atau 12,21 persen, Kaltim (Kalimantan Timur) 4 ribu ton atau 23,26 persen, dan Kaltara yang terbesar,” tuturnya.

Adapun jenis udang yang menjadi komoditas unggulan dari Kaltara, adalah Black Tiger atau Udang Windu. “Komoditi ini masih dapat ditingkatkan. Utamanya, dari luas lahan dan produksinya. Eksisting saat ini, luas lahan tambak di Kaltara 77 ribu hektare dengan total produksi sekitar 7,5 hingga 9 ribu ton per tahun. Potensi pengembangannya, untuk luasan lahan bisa mencapai 149.369 hektare dengan target produksi mencapai 13 ribu ton per tahun,” urainya.

Pangsa pasar utama ekspor udang Black Tiger dari Kaltara, adalah Jepang. Nilai ekspor Black Tiger Kaltara ke Jepang mencapai 75 persen. “Kelebihan udang Black Tiger Kaltara adalah dikembangkan secara ekstensifikasi, tradisional dan tidak menggunakan bahan kimia. Selain itu, rasanya enak dan telah sesuai dengan premium taste masyarakat Jepang,” tuturnya. Selain Jepang, negara utama tujuan ekspor Udang Kaltara adalah Amerika Serikat sekitar 14 persen dan Taiwan 6 persen. (humas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB

Lantik Kades, Bupati Kukar Tekankan Pelayanan

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:45 WIB

47 Rumah Ibadah Dapat Hibah dari Pemkab Berau

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:04 WIB

Pemkab Berau Gencarkan Pencegahan Penularan Difteri

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:01 WIB
X