TANJUNG SELOR - Pembangunan infrastruktur jalan di Tanjung Selor dianggap belum cukup memadai. Beberapa ruas jalan yang menuai keluhan dari warga karena mengalami rusak parah antara lain Jalan Pinus, dan Jalan Padaidi.
Sedangkan Jalan Semangka masuk dalam kategori rusak sedang. Ruas jalan Semangka terlihat sudah berapa kali ditambal, namun tidak bertahan lama. Belakangan kembali muncul lubang yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bulungan Sunaryo mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur jalan tahun 2020 di Bulungan memang agak tersendat. Pasalnya Pemkab dan DPRD berfokus pada upaya penanganan pandemi Covid-19.
Walau demikian kata Sunaryo, tetap diupayakan agar mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan di pusat kota mestinya segera diperbaiki. Hanya saja kita ketahui bersama, pemerintah berfokus pada pencegahan Covid-19. Saat ini kita berharap adanya DAK untuk memperbaiki beberapa ruas jalan yang menjadi kewenangan kabupaten," kata Sunaryo, Kamis (10/7).
Ia mengakui pembenahan infrastruktur jalan bukan hanya di kota saja yang perlu diperbaiki. Ruas jalan di kecamatan dan desa juga membutuhkan penanganan.
“Hanya saja karena anggaran yang terbatas, belum bisa berbuat banyak. Keluhan memang masuk di DPRD, kita tetap upayakan mencari solusi dan segi anggaran untuk mendukung pembangunan ruas jalan tersebut,” ujarnya. (adv/*/mts/mua)
