6 Parpol Merapat ke IRAW

- Senin, 13 Juli 2020 | 17:09 WIB
GOLKAR KELUARKAN SK: Pasangan bakal calon IRAW saat menerima SK Pengesahan Cagub dan Cawagub Kaltara dari Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto (tengah). Termasuk SK bagi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bulungan Syarwani–Ingkong Ala.
GOLKAR KELUARKAN SK: Pasangan bakal calon IRAW saat menerima SK Pengesahan Cagub dan Cawagub Kaltara dari Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto (tengah). Termasuk SK bagi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bulungan Syarwani–Ingkong Ala.

TARAKAN – Pasangan bakal calon Irianto Lambrie-Irwan Sabri (IRAW) telah diusung 6 partai politik (Parpol), untuk maju pada perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, 9 Desember mendatang. 

Dari 6 parpol tersebut, IRAW memperoleh 13 kursi. Jumlah yang telah melebihi batas minimal yakni 7 kursi. Rinciannya, PKS (3 kursi), PAN (2 kursi), NasDem (2 kursi), Golkar (4 kursi) serta masing-masing PBB dan Perindo dengan satu kursi. Penambahan satu parpol terbaru dari Partai Golkar, yang telah menetapkan bakal calon yang akan diusung pada pilkada.

Khusus di Kalimantan Utara, partai berlambang pohon beringin tersebut telah menetapkan bakal calon untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Bupati dan Wakil Bupati Bulungan serta Nunukan. 

Seperti perkiraan semula, Partai Golkar akhirnya menjatuhkan pilihan pada pasangan IRAW. Hal itu dibenarkan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat I Partai Golkar Kaltara, Suharno. “Baru saya ditelepon, keputusan DPP mengarah kepada salah satu calon yaitu gubernur yang diberikan rekomendasi hari ini (kemarin, Red),” ucap Suharno, Minggu (12/7). 

Dengan demikian, dipastikan Golkar mengusung Irianto Lambrie untuk kedua kali. Namun kali ini berpasangan dengan Irwan Sabri. Suharno menilai pilihan Partai Golkar kepada IRAW, karena luwes melakukan komunikasi dengan DPP. Selain itu, status petahana juga dinilainya punya pengaruh dalam pertimbangan partainya. 

Adapun tindaklanjut dari keputusan DPP Partai Golkar, Suharno mengaku masih menunggu hasil Musyawarah Daerah (Musda) DPD Tingkat I Partai Golkar Kaltara pada 25 Juli di Tarakan. 

Ketua terpilih nantinya punya tanggung jawab untuk menyosialisasikan yang menjadi keputusan DPP, terkait calon yang diusung. “Secara preogratif, harus mensosialisasikan calon yang didukung oleh partai Golkar,” ujarnya. 

Selain menetapkan figur yang diusung untuk Pilgub Kaltara. DPP Partai Golkar pun telah mengeluarkan rekomendasi untuk bakal calon yang diusung pada Pilbup Bulungan dan Nunukan. 

Di Bulungan, Golkar mantap mengusung kadernya, Syarwani berpasangan dengan Wakil Bupati Bulungan saat ini Ingkong Ala yang merupakan kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).  

“Hari ini (kemarin, Red) ada penyerahan rekomendasi untuk beberapa calon, Kabupaten Bulungan diberikan kepada Syarwani,” ungkapnya. 

Sementara untuk Nunukan, rekomendasi meski belum mendapatkan informasinya. Namun, Suharno memastikan sudah diberikan kepada petahana Asmin Laura Hafid yang berpasangan dengan Hanafiah. 

Partai Golkar masih menyisakan dua daerah lain, yakni Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Malinau. Kabar Golkar mengusung IRAW dibenarkan Juru Bicara Irianto Lambrie, Ricky Valentino. Rekomendasi diterima langsung calonnya dari Ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

“Penyerahannya itu secara keseluruhan untuk wilayah Kalimantan pilkadanya. Di Kaltara ada tiga, yaitu gubernur sendiri,” ujar Ricky. 

Dengan telah bergabungnya Partai Golkar, pihaknya akan mengumpulkan partai pengusung untuk konsolidasi memenangkan calonnya. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X