SEJUMLAH figur potensial di Kabupaten Bulungan, mulai mempersiapkan diri untuk ikut bertarung dalam pesta demokrasi yang akan dihelat pada 9 Desember mendatang. Konsolidasi terus dibangun antar partai politik dan sejumlah figur.
Beberapa bakal pasangan calon sudah resmi mengantongi rekomendasi partai politik pengusung. Seperti pasangan Sigit Muryono-Markus Juk yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kemudian Najamudin-dr Ari Yusinta yang diusung Partai NasDem dan Partai Demokrat. Adapula pasangan Joko Susilo dengan Kosmas Kajan yang didukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Salah satu figur bakal calon wakil Bupati Bulungan, Kosmas Kajan saat dikonfirmasi membenarkan dukungan tersebut. Ia mengaku, sudah cukup lama membangun komunikasi melalui proses dan dinamika di daerah.
“Saya selaku kader Partai Gerindra optimis mau maju atas dukungan dari masyarakat Bulungan. Bangun komunikasi dengan parpol sudah kita lakukan. Dan yang sudah menyatakan niatnya dari PBB. Partai Gerindra saat ini mengantongi empat kursi, PBB satu kursi sudah memenuhi syarat lima kursi dan siap maju, tentunya bersama warga Bulungan," kata Kosmas, belum lama ini.
Figur lainnya yang sebelumnya yang digadang-gadang bakal maju seperti, Syarwani, Abdul Djalil Fatah, Ingkong Ala, Budi Idewan Santoso dan tokoh politik lainnya masih dalam tatanan bangun komunikasi.
Dr Budi misalnya, tetap optimis akan mendapatkan dukungan dari partai politik dengan intens lobi ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) beberapa partai yang tersisa.
“Saya tetap optimis maju menjadi Bupati Bulungan atas izin Allah. Soal partai pendukung masih pendekatan tapi sudah mengerucut," imbuhnya.
Bakal pasangan calon dari jalur perseorangan yakni Faridil Murad-Masnur Anwar menyatakan optimistis dan siap mencari dukungan tambahan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebagai syarat dukungan. Jika syarat dukungan yang ada masih dinyatakan kurang.
"Karena ada masa perbaikan jika belum memenuhi target. Maka kami akan berupaya untuk memenuhi kekurangan dukungan KTP, sesuai data rill dari KPU Bulungan,” kata Masnur.
“Soal KTP yang tanpa sepengetahuan pemiliknya, kami tidak mengetahui hal itu. Yang jelas sejak awal kami sudah sampaikan ke tim untuk memperoleh KTP atas izin yang bersangkutan,” tambahnya. (*/mts/mua/uno)