TARAKAN – Kondisi di Jalan Kenanga RT 17 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, yang rusak diduga dampak banjir, telah ditinjau Wali Kota Tarakan, Khairul, Senin (13/7) lalu.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan hanya melakukan perbaikan sementara. Belum ada rencana untuk membenahi dengan jembatannya, karena fisik bangunannya dinilai masih kuat.
“Itu ditangani sementara, yang terkupas di atas jembatan. Tapi fisik jembatan masih bagus,” terang Khairul, Selasa (14/7).
Dari pantauan awak media ini, saat dilakukan perbaikan pada Senin pagi (13/7), Dinas Pekerjaan Umum dan Taa Ruang (DPUTR) Tarakan hanya meratakan kembali jalan yang berlubang dengan menggunakan bekas aspal yang terkelupas.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan Abdul Rahim, belum bisa menjelaskan upaya penanganan selanjutnya. Karena masih akan dibicarakan dengan pengguna anggaran apabila dilakukan perbaikan.
“Penanganan sementara diratakan saja dulu permukaannya. Untuk selanjutnya kita bicarakan dulu dengan pengguna anggaran, karena memang uang reservasi sekarang sudah habis,” ujar Abdul, Senin (13/7).
Habisnya anggaran reservasi, menurut Abdul, karena telah dimanfaatkan untuk penanganan beberapa titik yang longsor. Adapun tindaklanjut dari penanganan Jalan Kenanga yang rusak, akan melaporkan terlebih dulu kepada atasannya.
Menurut Abdul, perbaikan Jalan Kenanga sudah dianggarkan melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun 2020. Akan tetapi, kegiatannya dibatalkan karena anggarannya dialihkan ke penanganan Covid-19.
“Sebenarnya sudah ada dananya, untuk peningkatan Jalan Kenanga bersumber dari dana alokasi khusus pusat,” tutupnya. (mrs/uno)