TANJUNG SELOR – Meski di tengah wabah Covid-19, Subsidi Ongkos Angkut (SOA) Penerbangan di Kaltara masih tetap berjalan. Bahkan, di beberapa desa melakukan lockdown.
Lockdown sendiri bukan dilakukan oleh pemerintah daerah, melainkan oleh pihak desa. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Taupan Madjid mengungkapkan, selama Covid-19, SOA Penerbangan disesuaikan. Misalnya, ada wilayah yang lockdown. Maka Pemprov Kaltara akan sesuaikan frekuensi penerbangannya.
“Jika setahun 50 kali penerbangan ke satu wilayah, jika ada lockdown, maka kita akan sesuaikan. Jadi setelah tidak lockdown lagi, penerbangan akan ditambah frekuensinya,” jelasnya, Rabu (15/7).
Sejauh ini, kata dia, banyak yang sudah berangkat. Meski pandemi belum berakhir. Dengan memprioritaskan untuk orang-orang pedalaman atau orang -orang asli wilayah tersebut. Semisal, untuk penerbangan ke Krayan, pihaknya membatasi penerbangan hanya bagi warga Krayan saja. Selebihnya, jika ada yang ingin ke Krayan akan dikoordinasikan dengan Dishub Kaltara.
“Kita juga koordinasi terkait rapid test. Sebab, tidak sembarangan orang yang bisa berangkat. Kita sesuaikan,” jelasnya.
Disamping itu, untuk evaluasi dari SOA Penerbangan dilakukan pada APBD Perubahan. “Pastinya ada evaluasi. Memang banyak permintaan, namun kita harus melihat kondisi yang ada,” sebut dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Udara dan Perkeretaapian, Dishub Kaltara Andi Nasuha menambahkan, ada batasan yang dilakukan. Kendala selama itu diantaranya adalah rapid test. Beberapa wilayah tidak memiliki alat rapid tes. Sebagai antisipasi pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara memberikan keringanan kepada masyarakat.
“Cukup dengan surat keterangan sehat saja. Itu keringanan yang kita berikan. Jadi warga perbatasan dan pedalaman yang akan berangkat hanya menggunakan surat kesehatan dari puskesmas terdekat,” bebernya.
Sejauh ini beberapa wilayah seperti Pujungan, masih lockdown. Namun hal itu tidak menjadi kendala yang berarti. “Kita akan upayakan terlayani semua. Setelah dibuka kembali, frekuensi akan ditambah,” tutupnya. (fai/uno)