Besok, RSUKT Bisa Layani Pemeriksaan PCR

- Minggu, 26 Juli 2020 | 20:21 WIB
Khairul
Khairul

TARAKAN – Pilihan masyarakat Tarakan dan Kaltara untuk melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), semakin beragam. 

Selain bisa dilayani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, mulai Senin (27/8) besok, Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) juga melayani pemeriksaan PCR. Menyusul telah datangnya mesin PCR yang dipesan RSUKT. 

“Kita rencana Senin mau launching,” ujar Wali Kota Tarakan, Khairul, kepada awak media, Jumat (24/7). 

Selain dimanfaatkan untuk memeriksa sampel hasil tracing kasus, pemeriksaan dengan metode PCR juga melayani masyarakat umum. Tarifnya pun lebih terjangkau yang diperkirakan sekitar Rp 1 juta untuk sekali pemeriksaan. 

“Kalau yang lain masih hampir Rp 2 juta, ada Rp 2 juta. Kalau itu (di RSUKT) yang Rp 1 juta, jadi mudah-mudahan bisa lebih terjangkau. Tapi itupun mandiri,” beber mantan Sekretaris Kota (Sekkot) Tarakan ini.  

Diperkirakan Khairul, kemampuan mesin PCR yang dimiliki RSUKT bisa memeriksa hingga 35 sampel dalam sekali pemeriksaan. Hasilnya juga bisa diketahui lebih cepat, hanya membutuhkan waktu satu jam. Namun Khairul tidak mengetahui asal negara tempat memproduksi mesin tersebut. 

Untuk pengadaan mesin PCR tersebut, diperkirakan Khairul menyedot sekira Rp 500 juta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). 

Menurut Khairul, pihak RSUKT juga sudah lama menyiapkan ruangan untuk pengoperasian mesin tersebut. Hanya alatnya saja yang baru datang. Khairul menegaskan tidak ada paksaan untuk melakukan pemeriksaan PCR.

“Tapi itu artinya opsional, tidak ada paksaan, kan kita sekarang sudah new normal,” ungkapnya.

Dengan kehadiran mesin tersebut, Khairul menilai sangat membantu program Pemkot Tarakan dalam menuju new normal life. Namun dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri dalam upaya deteksi dini. 

“Tapi yang penting kita bisa melayani, mengurangi beban. Kalau bisa sih dalam rangka new normal, orang secara kesadaran mau memeriksakan diri,” jelasnya. 

Adapun pemanfaatan mesin PCR tersebut, menurut Khiarul, tidak hanya untuk memeriksa sampel Covid-19. Ke depan jika sudah tidak ada lagi penularan Covid-19, bisa juga digunakan untuk pemeriksaan sampel HIV dan hepatitis. 

Dengan kehadiran mesin PCR, menambah pilihan masyarakat untuk memeriksakan sampel di RSUKT. (mrs/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB
X