TANJUNG SELOR - Federasi Konstruksi Umum Dan Informal (FKUI) yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kabupaten Bulungan, Selasa (28/7), masih konsisten kembali berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kaltara.
Mereka menyuarakan aspirasinya yang merasa pemutusan hubungan kerjanya dilakukan sepihak oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Sebelumnya, Senin (27/7) aksi serupa digelar buruh di tempat yang sama. Dalam aksi hari ke-9 kemarin, buruh masih turut ditemani oleh mahasiswa. Buruh disambut oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara Udin Hianggio.
Perwakilan massa diminta masuk ke ruang pertemuan lantai dua kantor gubernur. Selain Wagub, juga hadir Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Kaltara, Asnawi.
Mediasi dipimpin Udin Hianggio itu dimulai pukul 09.30-12.13 Wita. Lagi-lagi mediasi masih buntu. Sebab tuntutan buruh agar Pemprov turut menghadirkan manajemen tiga perusahaan, yakni PT TH Felda Nusantara, PT Usaha Kaltim Mandiri, dan PT Anugerah Kembang Sawit Sejahtera belum dapat dipenuhi.
"Kita akan upayakan dengan bersurat. Pemerintah tidak bisa memaksa. Kita mengundang bukan memanggil," kata Udin.
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus berusaha menjembatani hak buruh sesuai aturan yang berlaku. “Meski keputusan saat ini ada bersama PHI (Pengadilan Hubungan Industrial), selain itu kita akan minta pihak perusahaan sadar dengan hak buruh saat ini. Kita akan berupaya semaksimal mungkin menindaklanjuti. Saya serakah kepada Sekda untuk menyurati pihak perusahaan sehingga ada jalan keluar yang baik untuk kita semua," ujarnya. (*/nkk/mua)