TANJUNG SELOR - Polres Bulungan melakukan pemotongan sapi kurban sebanyak 10 ekor bertepatan Hari Raya Iduladha, Jumat (31/7) kemarin. Jumlah tersebut bertambah dari tahun lalu hanya 6 ekor. Proses pemotongan tetap mematuhi protokol kesehatan dan dengan mengurangi warga untuk berkumpul.
Kapolres Bulungan Teguh Triwantoro melalui Kasubbag Humas Apitu Tutut Murdiyanto mengatakan, penyembelihan sapi kurban berjalan lancar. Proses menyembelihan, penyortiran, hingga pendistribusian daging hewan kurban tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah wabah Covid-19.
“Jumlah sapi yang dikurbankan 11 ekor. Sebanyak 10 ekor yang disembelih dan 1 ekornya diserahkan ke Kompi 613,” ungkap Apitu Tutut Murdiyanto, Jumat (31/7).
Adapun Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kaltara Suriansyah menuturkan, Hari Raya Iduladha merupakan bagian refleksi perjalanan kisah Nabi Ibrahim dan istrinya Siti Hajar, dan putra mereka, Nabi Ismail. Sepenggal kisah dan ketaatan ketiganya terhadap perintah Allah, pada akhirnya menjadi tonggak umat muslim untuk berkurban sebagai salah satu tanda taqwa kepada Allah.
Ia menambahkan, ada tiga pilar dalam pengajaran Nabi Ibrahim. Pertama, hari Tarwiah, yang merupakan proses berfikir merenung atau kotempolasi. Kemudian Arofah atau mengenal.
“Setelah mengenal, kita memahami dengan haqqul yakin, ainul yakin, kamalul yakin, sempurna kenalnya kepada Tuhan kita, barulah yang namanya Anhar artinya penyembelihan berkorban," ujarnya.
"Sehingga orang yang berkurban, mengenal bahwa dirinya lemah. Harta itu milik Tuhan seutuhnya. Karena dari perenungan dan pemahaman yang matang dan berserah diri kepada Allah, jadi salah satu bagian dari refleksi diri dan semangat berkurban,” tambahnya. (*/mts/mua)
